Sentimen
Negatif (96%)
15 Des 2022 : 08.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya

Kasus: Tipikor, korupsi

Tokoh Terkait

KPK Amankan Sejumlah Uang dari OTT Wakil Ketua DPRD Jatim

Sindonews.com Sindonews.com Jenis Media: Nasional

15 Des 2022 : 08.46
KPK Amankan Sejumlah Uang dari OTT Wakil Ketua DPRD Jatim

loading...

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengatakan KPK mengamankan sejumlah uang dalam OTT terhadap Wakil Ketua DPRD Jawa Timur yang diduga berinisial STS dan sejumlah pihak di daerah Surabaya, Rabu 14 Desember 2022 malam. Foto/SINDOnews

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan sejumlah uang dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wakil Ketua DPRD Jawa Timur yang diduga berinisial STS dan sejumlah pihak di Surabaya, Rabu 14 Desember 2022 malam.

Diduga, sejumlah uang yang diamankan tersebut merupakan barang bukti suap terhadap pimpinan DPRD Jawa Timur itu. Saat ini, jumlah uang tersebut masih dalam proses penghitungan. Baca juga: Wakil Ketua DPRD Jatim yang Ditangkap KPK Diduga Berinisial STS

"KPK dalam penangkapan tersebut mengamankan beberapa orang dan sejumlah uang sebagai barang bukti yang masih terus kami kembangkan," ujar Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Kamis (15/12/2022).

Ghufron mengungkapkan bahwa OTT tersebut terkait dugaan tindak pidana korupsi terhadap seseorang penyelenggara negara. Penyelenggara tersebut yakni Wakil Ketua DPRD Jatim.

"KPK telah melakukan upaya hukum penangkapan di Surabaya Jawa timur pada tanggal 14 des 2022, terkait dugaan tindak pidana korupsi terhadap seseorang yang diduga penyelenggara negara," kata Gufron.

KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Wakil Ketua DPRD Jatim yang diduga berinisial STS dan para pihak lainnya yang diamankan dalam OTT tersebut. KPK berjanji akan menginformasikan lebih lanjut perkembangan giat penindakan di Surabaya. Baca juga: KPK OTT Wakil Ketua DPRD Jatim, Diduga Terkait Dana Hibah 2020

"Mohon bersabar untuk keterangan lebih lengkap pada saatnya kami akan umum setelah selesai proses pemeriksaan," tutup Ghufron.

(kri)

Sentimen: negatif (96.2%)