Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tentang Kopi
Kab/Kota: Semarang, Bogor, Gunung, Temanggung
Tokoh Terkait
Barista Penyaji Kopi Spesial Jokowi Bikin Kopi Indonesia Kulitas Impor
Jawapos.com Jenis Media: Nasional
JawaPos.com – Penikmat kopi saat ini sudah merambah hampir semua kalangan masyarakat. Bahkan penikmat kopi tak mengenal jabatan, salah satunya Presiden RI, Joko Widodo, hal ini terbukti saat hari Kopi International. Presiden Jokowi mencicipi kopi racikan dari barista Semarang, yaitu Evani Jesslyn.
“Saya diperkenankan untuk menyajikan kopi-kopi terbaik di Indonesia kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sebanyak 2 kali. Yang pertama di Istana Bogor tahun 2017 pada hari kopi International, saya menyajikan kopi Toraja dan Jawa. Yang kedua kali di Jakarta, saya menyajikan kopi-kopi Indonesia hasil produksi saya seperti kopi dari Papua, Bali, dll,” ujar Evani.
Menurutnya semua kopi yang berada di Indonesia sangat diminati oleh konsumen mancanegara. Ketertarikan Evani Jesslyn terhadap kopi membawa dirinya untuk lebih dalam memahaminya dengan belajar tentang kopi di berbagai negara, bagaimana cara membudidayakan hingga mengolahnya.
Evani Jesslyn terdorong untuk melakukan kurasi kopi terbaik di Nusantara dan mendirikan Coffee Academy agar para barista hingga para petani kopi di Tanah Air dapat mengolah untuk menghadirkan kopi yang tak kalah dengan rasa dan kualitas kopi impor.
Talenta dan pemahaman Evani terhadap kopi menjadikan dirinya sebagai Juara Pertama Cupping di kompetisi Barista Farmer di Brasil tahun 2016. Pada saat itu Evani menjadi satu-satunya perwakilan dari Asia, untuk bersaing dengan 9 juara Barista lainnya dari seluruh dunia.
“Banyak kopi terbaik di Indonesia diekspor, dan hal ini tak banyak diketahui oleh masyarakat yang gemar meminum kopi. Sehingga penting bagi Strada Coffee mengumpulkan kopi terbaik tersebut disajikan lokal. Kami juga memberikan pelatihan kepada para petani sampai ke para barista agar kopi yang dinikmati sesuai dengan keinginan dan ekspektasi konsumen,” ujar Evani Jesslyn.
Kopi Toraja yang disajikan untuk Presiden Jokowi tersebut didatangkan dari wilayah kaki Gunung Sesean dengan ketinggian 1400-2100 mdpl. Tidak heran banyak yang bilang Toraja ini adalah negeri di atas awan.
Pada elevasi setinggi ini, serta jenis tanah andosol, rasa dari kopi akan menjadi sangat kompleks. Hal ini yang menjadi alasan utama kopi ini memiliki aroma floral yang menonjol.
Masyarakat Toraja sendiri sangat menjaga budaya daerah setempat. Terbukti dari masih adanya pelaksanaan ritual pesta upacara kematian, rumah adat Tongkonan yang masih dipertahankan dan bahkan terus dibangun, serta seni pahat kayu dengan berbagai macam ukiran yang masing-masing mengandung filosofi masih banyak kita temui di Toraja.
Sedangkan untuk kopi Jawa didatangkan dari petani di wilayah Temanggung. Temanggung terkenal dengan Robusta dan kualitas yang meningkat dari tahun ke tahun. Kebun kopi yang terletak di lereng Gunung Kelir dengan Ketinggian 800-1000 m dpl sangat bagus untuk menanam kopi robusta berkualitas.
“Banyak orang masih berpikir bahwa rasa kopi robusta itu tidak menyenangkan, aroma tanah, sepet, pahit. Namun kami menemukan pengolahan kopi robusta yang spesial ini, khususnya dari Temanggung, petik merah dan fullwash, yang menghasilkan rasa kopi yang Clean dengan rasa cokelat dan kacang. Mereka menggunakan Wet Process yang biasanya digunakan untuk memproses arabika,” ujarnya.
Pilihan sajian kopi terbaik yang dipahami oleh Evani bahkan bisa untuk mendukung kesehatan tubuh. “Bila ada konsumen yang ingin minum kopi tapi takut terkena gangguan lambung, atau takut pahit, atau perlu untuk melancarkan metabolisme tubuh, di Strada Coffee kami punya solusinya. Kami bisa pilihkan kopi untuk masing-masing kondisi kesehatan dan kegunaannya,” yakinnya.
Dengan tagline “Rasakan Kopi Terbaik Nusantara”, Evani berdedikasi untuk menyajikan kopi-kopi kurasi terbaik dari masing-masing daerah. Dirinya harus memahami cara analisa kualitas dan mencapai standar kualitas tersebut.
“Saya harus bisa memahami keseluruhan proses kopi hulu-hilir secara mendalam, agar saya juga dapat mensharingkan ilmu kopi berstandar international kepada semua orang yang bekerja di industri kopi,” pungkasnya.
Editor : Dony Lesmana Eko Putra
Sentimen: positif (92.8%)