Sentimen
Negatif (61%)
16 Des 2022 : 06.17
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Kejagung Buka Peluang Periksa Dirut Waskita Karya Sebagai Saksi

16 Des 2022 : 13.17 Views 1

Bisnis.com Bisnis.com Jenis Media: Nasional

Kejagung Buka Peluang Periksa Dirut Waskita Karya Sebagai Saksi

Bisnis.com, JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus dugaan korupsi penyimpangan fasilitas pembiayaan dari beberapa bank di PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan PT Waskita Beton Precast, Tbk.

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidus) Febrie Andriansyah bahkan mengungkapkan pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk memeriksa Direktur Utama saat ini dari PT Waskita Karya.

“Kalo itu (pemeriksaan Dirut) masih berkembang, baru satu tersangka, masih ada perkembangan, kan ga mungkin sendiri pelakunya. Siapanya yang akan jadi tersangka, pasti ada pemeriksaan,” ujar Febrie kepada Bisnis, Kamis (8/12/2022).

Febrie juga mengatakan bahwa pihaknya terus akan memeriksa siapa saja yang terlibat dan bisa menjadi alat bukti terkait dengan kasus ini.

“Enggak tertutup kemungkinan siapa yang jadi alat bukti kan pasti diperiksa,” paparnya.

Sebelumnya, Kejagung menetapakan Bambang Rianto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan di PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan PT Waskita Beton Precast, Tbk. 

Bambang Rianto seperti diketahui saat ini menjabat sebagai selaku Direktur Operasi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Dia menjabat dari tahun 2018.

“Satu tersangka tersebut yaitu BR selaku Direktur Operasi II PT Waskita Karya (persero) Tbk. periode 2018 sampai dengan sekarang,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana, Senin (5/12/2022).

Ketut mengatakan bahwa Bambang akan ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Agung. Penahanan berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor: Prin-54/F.2/Fd.2/12/2022 tanggal 5 Desember 2022. 

“Penahanan selama 20 hari terhitung sejak 05 Desember 2022 sampai dengan 24 Desember 2022,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Sentimen: negatif (61.5%)