MENTERI BUMN Erick Thohir terekam di dalam survei Poltracking Indonesia sebagai calon wakil presiden (cawapres) terkuat di Jawa Tengah (Jateng). Berdasarkan temuan Poltracking, orang nomor satu di Kementerian BUMN tersebut memuncaki daftar cawapres di Jateng dengan elektabilitas sebesar 25,4 persen.

Erick Thohir jadi jawara cawapres di Jateng. Selisih dengan nomor dua pun sangat jauh yakni Ridwan Kamil yang memiliki elektabilitas sebesar 10,4 persen. Sedangkan nama-nama lain berada di bawah angka dua digit.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menjelaskan Erick Thohir terkoneksi dengan Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Dengan demikian menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi tersebut mendapatkan dampak elektoral pada pilpres 2024 mendatang.

"Menarik Erick Thohir, pergerakan politiknya cukup masif dan dekat Jokowi serta sering disandingkan dengan Ganjar Pranowo," tutur Hanta di dalam acara Rilis Temuan 5 Survei Provinsi di Pulau Jawa dengan tema Jawa Penentu Kemenangan? Membedah Kekuatan Politik Elektoral Capres, Cawapres & Partai Politik di Pulau Jawa, Kamis (14/12).

"Basis Jokowi, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir juga punya brand connection," imbuhnya.

Di samping itu, ia juga menjelaskan dalam temuan Poltracking, para pemilih Ganjar Pranowo kerap merekomendasikan Erick Thohir sebagai cawapres di kontestasi demokrasi mendatang. Apalagi belakang duet Ganjar Pranowo - Erick Thohir sering mengemuka di media mainstream masyarakat.

"Dalam temuan kami juga pemilih Ganjar Pranowo cenderung merekomendasikan Erick Thohir kemudian Ganjar Pranowo - Erick Thohir santer disebutkan juga di media," ujar Hanta.

Kemudian faktor kedekatan Presiden Jokowi dan Erick Thohir juga mempengaruhi elektabilitas. Bahkan belum lama ini, Erick Thohir menjadi ketua panitia pernikahan putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

"Belum lama ini juga kita ketahui, Erick Thohir jadi ketua panitia pernikahan anak Pak Jokowi," pungkas Hanta.
 
Perlu diketahui Poltracking Indonesia menyelenggarakan 5 survei provinsi di pulau Jawa (DKI Jakarta, Banten, Jabar, Jateng dan Jatim) pada 26 November – 2 Desember 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Jumlah sampel pada setiap/masing-masing provinsi adalah 1000 responden (DKI Jakarta 1000 responden, Banten 1000 responden, Jabar 1000 responden, Jateng 1000 responden dan Jatim 1000 responden) dengan margin of error +/- 3.1 persen pada setiap provinsi dan tingkat kepercayaan 95 persen. (OL-13)

Baca Juga: Ganjar Jawara Jateng, belum terlalu Kuat di Jatim