Sentimen
Negatif (100%)
15 Des 2022 : 12.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cianjur

Tokoh Terkait
Herman Suherman

Herman Suherman

Pemkab Cianjur Yakin 602 Korban Meninggal Gempa Bumi Valid

15 Des 2022 : 12.50 Views 17

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Pemkab Cianjur Yakin 602 Korban Meninggal Gempa Bumi Valid

Cianjur: Data jumlah korban meninggal gempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur sempat simpang siur. Pemerintah Kabupaten Cianjur sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan jumlahnya.
 
Seperti diketahui, berdasarkan laporan yang diterima BNPB, jumlah korban meninggal dunia yang sudah ditemukan tercatat sebanyak 335 jiwa. Tapi versi Pemkab Cianjur jumlahnya mencapai 602 jiwa karena masih banyak korban meninggal dunia yang tak dilaporkan.
 
"Kami sudah rapat koordinasi dengan BNPB. Itu sudah clear, tidak dipermasalahkan, karena saat masyarakat sedang riweuh (sibuk), boro-boro melaporkan. Mereka memikirkan tenda, makanan, dan lainnya," kata Bupati Cianjur Herman Suherman kepada wartawan di Pendopo Cianjur, Rabu, 14 Desember 2022.

-?

- - - -
Herman menuturkan penambahan data jumlah korban jiwa diketahui saat Pemkab Cianjur akan mengajukan dana kerohiman bagi korban meninggal dunia ke Kementerian Sosial. Saat itu Pemkab Cianjur mendata kembali dari tingkat RT, RW, desa/kelurahan, hingga kecamatan.
 
"Dan akhirnya seperti ini. Bahkan awalnya bukan 602 jiwa, tapi 638 jiwa. Tapi ada yang kami anulir karena by name by address-nya tidak jelas. Sehingga yang valid itu 602 jiwa. Sudah kami kroscek lagi dengan BNPB. It's ok. Enggak ada masalah karena itu data riil di lapangan. Jadi permasalahan ini sudah clear. Enggak ada masalah. Mau berapa pun yang penting by name by address di lapangan betul-betul ada," tegas Herman.
 
Data yang dimiliki Pemkab Cianjur, sebanyak 602 jiwa yang meninggal berada di Kecamatan Cianjur sebanyak 78 jiwa, Cibeber 2 jiwa, Cikalongkulon 1 jiwa, Cilaku 27 jiwa, Cugenang 397 jiwa, Haurwangi 1 jiwa, Karangtengah 13 jiwa, Mande 1 jiwa, Pacet 23 jiwa, Sukaluyu 2 jiwa, Sukaresmi 1 jiwa, Warungkondang 50 jiwa, dan Gekbrong 6 jiwa. Korban yang meninggal dunia
mendapatkan dana kerohiman sebesar Rp15 juta.
 
"Yang sudah cair (dana kerohiman) tahap pertama sebanyak 122 jiwa dan yang sedang diajukan sebanyak 480 jiwa," kata Herman.
 
Herman memastikan data sebanyak 602 jiwa dipastikan meninggal akibat dampak gempa bumi. Sekalipun ada yang meninggal dunia di tempat pengungsian, menurut Herman, datanya dikategorikan akibat gempa bumi.
 
"Data di lapangan, saat hari H kejadian pada Senin, 21 November, pada malam harinya ada warga yang memakamkan korban meninggal dunia. Tapi itu tidak dilaporkan. Makanya, kami menyisir semuanya. Jadi sekali lagi, data ini sudah tidak perlu diperdebatkan dan BNPB sudah menyerahkan ke saya sepenuhnya. Ini sudah clear and clean," ujarnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

(WHS)

Sentimen: negatif (100%)