Begitu dikatakan Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Bambang Sunarwibowo usai penyerahan hadiah bagi juara IESF WEC 2022 yang diselenggarakan di Merusaka Hotel, Nusa Dua, Bali sejak Jumat (2/12) sampai Minggu (11/12).

"Ini merupakan momentum yang terbaik untuk dunia Esports, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Karena ini penyelenggaraannya termasuk yang terbesar selama berdirinya IESF," ujar Bambang dalam keterangannya, Senin (12/12).

Kejuaraan Dunia Esports tahun ini mempertandingkan enam jenis permainan yaitu Tekken 7, DOTA 2, Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, eFootball 2022 dan CS:GO. Khusus untuk CS:GO, mempertandingkan kategori CS:GO pria dan CS:GO wanita, dengan hadiah total 500.000 dolar AS.

Adapun Indonesia, menyabet tiga emas dari DOTA 2, eFootball, dan MLBB. Selain itu, Timnas CS:GO wanita memboyong satu medali perunggu untuk Indonesia. Timnas Merah Putih menunjukkan performa yang cukup mentereng dalam kompetisi yang diikuti 105 negara dan total hampir 700 atlet.

Dikatakan Bambang lagi, PBESI melakukan berbagai jalan untuk mendapatkan atlet-atlet berkualitas pada ajang bergengsi ini. Mulai dari proses penjenjangan seleksi tingkat kabupaten, provinsi, nasional, Piala Presiden hingga Sea Games di Hanoi beberapa waktu lalu.

Kemenangan ini, kata dia, akan menjadi modal berharga untuk memantapkan mental serta keyakinan diri para atlet ke depan.

"Sebagaimana direncanakan target yang ditetapkan oleh Ketua Umum PBESI Bapak Budi Gunawan, bahwa kita harus memperoleh juara umum dan ini terbukti sekarang," katanya.

Bambang menegaskan, PBESI akan melakukan langkah taktis guna memajukan ekosistem esport di tanah air. Salah satunya dengan memperkuat akademi esport demi mengasah kemampuan atlet-atlet di masa mendatang.

"Kita persiapkan sebaik-baiknya sehingga ini kita persiapkan di Indonesia. Ada pemerataan daripada esport itu sendiri karena di sini esport itu bisa membuat terobosan-terobosan dari anak-anak muda yang memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi," terangnya.

"Dan ini tidak hanya terkait dengan masalah atlet di bidang olahraga, tapi disitu juga di bidang ekonomi bisa memberikan potensi yang sangat baik dalam situasi saat ini," demikian Bambang.

Perhelatan IESF WEC Bali 2022 juga mencatatkan rekor baru Museum Rekor Dunia Indonesia atau Muri. Terdapat tiga rekor untuk penyelenggaraan ini, meliputi; Kejuaraan Dunia Esports dengan Peserta Asal Mancanegara Terbanyak (105 Negara), Kejuaraan Dunia Esports Luar Ruang Terluas (9,2 hektar), dan Pertandingan Esports Luring Terbanyak dalam Satu Hari (164 pertandingan).

Rekor tersebut diserahkan oleh Marketing Director Muri, Andre Purwandono kepada Ketua Harian PBESI, Bambang Sunarwibowo di sela-sela penutupan perhelatan yang memadukan konsep sports tourism dan sportainment ini.