Sentimen
Negatif (100%)
15 Des 2022 : 05.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Depok

Kasus: pelecehan seksual

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Newstagar

Newstagar

Viral Video Pelaku Pelecehan Seksual di Universitas Gunadarma Ditelanjangi hingga Dicekoki Air Kencing

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

15 Des 2022 : 05.50
Viral Video Pelaku Pelecehan Seksual di Universitas Gunadarma Ditelanjangi hingga Dicekoki Air Kencing

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Baru-baru ini beredar video viral yang memperlihatkan pelaku pelecehan seksual di Universitas Gunadarma ditelanjangi hingga dicekoki air kencing.

Kasus pelecehan seksual yang diduga terjadi di Universitas Gunadarma Depok baru-baru ini memang mencuri perhatian warganet.

Pasalnya, terduga pelaku diduga ditelanjangi, diikat di pohon, dan juga dicekoki air kencing. Hal itu tersebar luas melalui sebuah video yang diunggah di media sosial.

Baca Juga: Simak Nilai Passing Grade Seleksi Kompetensi PPPK Tenaga Kesehatan 2022 agar Lolos Menjadi ASN

Salah satu akun yang mengunggah hal tersebut ialah @abcdyougoblog pada Senin, (12/12/2022).

Sontak video itu pun ramai diperbincangkan. Dalam video terlihat pelaku pelecehan seksual yang tengah diikat di sebuah pohon.

Pria yang diduga pelaku pelecehan seksual di Universitas Gunadarma Depok, Jawa Barat ini disiram dengan sir dan celananya diturunkan hingga dengkul.

Selain itu ada pula yang sampai ditelanjangi dan juga dicekoki air berwarna kuning. Air itu pun diduga adalah air kencing.

Baca Juga: Viral! Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Mobil Sendiri, Kok Bisa? Ini Kronologinya!

Kasus pelecehan seksual di Universitas Gunadarma Depok sendiri awalnya viral di media sosial usai akun @anakgundardotco mengunggah sejumlah laporan.

Laporan tersebut berisikan adanya dugaan pelecehan seksual di kampus tersebut.

Tak disangka banyak mahasiswa yang merespon unggahan tersebut. Salah satunya ialah seorang mahasiswa beriniasl M (22).

Ia mengaku sebagai korban pelecehan seksual. Korban mengaku pernah diajak pelaku di kampus E masuk ke dalam toilet yang sepi.

Baca Juga: Bikin Heboh, Begini Kronologi Pelecehan Seksual di Universitas Gunadarma Depok

Kejadian pelecehan seksual non verbal yang terjadi Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat itu diduga berlangsung pada 2 Desember 2022.

Setelah itu, pelaku pelecehan memaksa korban untuk berciuman.

Korban memberontak dan menepis ajakan pelaku tersebut. Namun pelaku dengan santainya mengatakan "Sekali-kali aja," sambil menunjukkan jarinya yang melambangkan angka 1.

Meski demikian, pelaku tidak kapok dan terus melakukan serangan baik verbal dan non verbal pada pelaku.

Baca Juga: Putri Candrawati Akui Takut Ferdy Sambo hingga Dipaksa Buat Laporan Pelecehan Brigadir J, Kamaruddin: Psikopat

Pelaku merayu dan menceritakan hal-hal negatif yang berhubungan dengan seks.

Melalui laporan yang diunggahnya di akun @anakgundardotco, Ia berharap pelaku mendapat sanksi sosial.

Pasalnya, sudah ada korban pelecehan seksual lain selain dirinya.

Usut punya usut, pelaku pelecehan tersebut juga melihat unggahan di akun @anakgundardotco.

Pelaku lantas meminta admin untuk menghapus unggahan kronologi pelecehan seksual yang mengaitkan dirinya.

Namun, admin tidak menggubris permintaan pelaku dan justru mengumbar jurusan, angkatan, di mana pelaku berkuliah hingga nama terangnya.

Baca Juga: Video 18+ yang Diduga Syahrini Jadi Penyebab Cerai dengan Suaminya, Begini Tanggapan Reino Barack

Alhasil identitas pelaku terekspos dan saat ini justru beredar video pelaku pelecehan seksual tersebut ditelanjangi oleh mahasiswa lainnya yang berasal dari kampus yang sama.

Bahkan pelaku diikat di pohon dan dicekoki air kencing.

Orang-orang disekitar pelaku pun terlihat bersorai puas melihat pelaku diperlakukan sedemikian rupa.

 Melihat fenomena tersebut pun banyak warganet yang ramai berkomentar.

"Depok dan segala kisahnya," kata @syahdwipa

"Mahasiswa hanyalah sebutan belaka," tulis @aditya_rkurniawan

"Depok selalu membuat kejutan," komentar lain dari @hriqbal1.***

Sentimen: negatif (100%)