Singapura Buka Lowongan Kerja Tenaga Kesehatan, Dibutuhkan 24.000 Orang Nakes
Fin.co.id Jenis Media: Nasional
Reporter: Khanif Lutfi|
Editor: Khanif Lutfi|
Selasa 13-12-2022,20:15 WIBTenaga Kesehatan, Ilustrasi oleh Halcyon Marine Healthcare Systems dari Pixabay--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Pemerintah Indonesia menjajaki kerja sama penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) khususnya tenaga kesehatan yang ingin bekerja di Singapura
Peluang kerja baru yang dibutuhkan Singapura saat ini, berupa tiga jabatan di sektor tenaga kesehatan pada pemberi kerja berbadan hukum yaitu, healthcare assistant (HCA), enrolled nurse (EN) dan registered nurse (RN).
BACA JUGA:Pengguna Angkutan Umum di Jakarta Bisa Jadi Anggota DTKJ, Yuk Buruan Daftar
"Saat ini, terdapat permintaan riil berupa job order untuk tiga jabatan sektor kesehatan yang akan bekerja pada pemberi kerja berbadan hukum, yakni di Rumah Sakit maupun fasilitas kesehatan milik Singapura. Job order tersebut telah diverifikasi di KBRI Singapura, " ujar Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker Suhartono, Selasa 13 Desember 2022.
Ditegaskan Suhartono, selama ini ketiga jabatan sektor kesehatan tersebut belum banyak diisi oleh PMI, karena kandidat sekurang-kurangnya harus mengenyam pendidikan kesehatan di Sekolah/Universitas di Singapura atau kandidat lulus Singapura Nursing Board (SBN) Exam.
Selama ini pula, lanjut Suhartono, belum ada proses rekrutmen yang masif bagi tenaga kesehatan Indonesia untuk bekerja di Singapura.
Dalam upaya membuka potensi penempatan jangka panjang, melalui Staf Teknis Tenaga Kerja KBRI Singapura, Kemnaker memfasilitasi diskusi antara Ministry of Health Holding (MoHH) dan Singapore Nursing Board dengan Konsil Keperawatan Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), dan Kementerian Kesehatan di Kemnaker pada Selasa (13/12/2022).
BACA JUGA:Link Download Game Sigma Battle Royale v1.0.5 Mediafire, Buruan Unduh Gratis!
"Hingga saat ini, Agensi telah menjalin kerja sama dengan tiga P3MI dan Agensi menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan lebih banyak P3MI, " ujarnya.
Selain itu, pada tanggal 14 Desember 2022, untuk pertama kalinya akan dilaksanakan SNB Exam di Indonesia.
Suhartono menambahkan Singapura diperkirakan membutuhkan 24.000 orang tenaga kesehatan hingga tahun 2030, sehingga Singapura harus terbuka terhadap tenaga kesehatan asing.
Singapura memerlukan tenaga kesehatan asing untuk dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di negaranya,
Sumber:
Sentimen: positif (100%)