Sentimen
Netral (93%)
14 Des 2022 : 23.29

Anies Kini Terlihat Tak Mau Punya Jarak Politik dengan Jokowi

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

14 Des 2022 : 23.29
Anies Kini Terlihat Tak Mau Punya Jarak Politik dengan Jokowi
Jakarta -

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengapresiasi kemunculan poros perubahan yang digagas NasDem, PKS, dan Partai Demokrat dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presidennya. Namun, Adi menilai ketiganya masih belum terbuka sebagai antitesa pemerintah saat ini.

"Cuma mereka sampai saat ini tidak mau menunjukkan jenis kelamin politiknya bahwa mereka itu 100% berhadap-hadapan dengan pemerintah. Saya membayangkan Anies Baswedan dan NasDem bicara tentang kalau mereka untuk kampanye 2024 apalagi menang tidak akan melanjutkan semua hal yang sudah dilakukan oleh Jokowi, stop IKN yang menurut mereka ugal-ugalan, kurangi infrastruktur yang dianggap jor-joran tapi banyak mangkrak di mana-mana. Tapi itu kan kita tidak dengar," kata Adi dalam Adu Perspektif dengan topik 'Selamat Datang Para Petarung Pemilu 2024' yang disiarkan di detikcom bersama Total Politik, Rabu (14/12/2022).

Direktut PPI Adi Prayitno saat menghadiri acara Adu Perspektif Foto: dok. detikcom

Adi terlebih menyoroti NasDem ketimbang PKS dan Demokrat. Menurutnya, Anies saat ini cenderung ingin terasosiasi sebagai bagian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

-

-

"Bahkan Anies cenderung belakangan ingin terasosiasi sebagai bagian dari Jokowi, Anies belakangan tidak mau kelihatan punya jarak politik yang tegas dengan Jokowi," ucapnya.

Dia menyinggung bahwa koalisi perubahan hanya sebatas jargon dan setengah hati. Menurutnya, sangat menarik jika NasDem dan Anies pimpin perubahan politik bicara bahwa mereka tidak akan melanjutkan semua hal apa yang sudah dilakukan oleh Jokowi.

"Kalau itu yang terjadi mantul. Apa yang terjadi pada hari ini soal verifikasi faktual, penetapan peserta pemilu di 2024, nomor urut yang sudah dikocok itu akan semakin maknyus kalau variasi-variasi ini yang kemudian akan dimunculkan menjelang 2024," ujarnya.

Adi berharap hilal politik yang dibayangkan akan ada head to head narasi besar antara poros perubahan politik dengan koalisional pemerintah itu sudah mulai muncul di awal Januari 2023. "Kan kita berharap KIB bicara antitesa Jokowi tak mungkin, berharap Gerindra dan PKB sangat tidak mungkin, apalagi PDIP," imbuhnya.

(fas/knv)

Sentimen: netral (93.4%)