KNews.id- Oligarki taipan ingin tetap mempertahankan kekuasaan dengan melakukan rekayasa di Pemilu 2024 maupun memperpanjang jabatan presiden.

“Oligarki taipan bertahan di kekuasaan melalui berbagai cara di antaranya, Pilpres tetap dilaksanakan 2024 dengan pengulangan dilakukannya kecurangan-kecurangan,” kata pemerhati sosial dan politik Sholihin MS kepada suaranasional.com, Selasa (13/12).

Kata Sholihin, pada 2024 rezim akan kesulitan membuat kecurangan mengingat perbedaan perolehan suara pasti akan sangat signifikan, apalagi kalau capresnya ada tiga calon.

“Adanya pesimisme dari rezim topangan oligarki kalau capres boneka mereka akan kalah di tahun 2024, mereka sedang mencoba menghindari berlangsungnya Pemilu 2024,” jelasnya.