Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Dewa United
BRIN Lakukan 3 Riset untuk Eksplorasi Sumber Daya Laut Dalam
Prfmnews.id Jenis Media: Nasional
PRFMNEWS - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan riset untuk mengungkap potensi laut dalam dengan tujuan mengetahui, memanfaatkan, serta menyelamatkan biodiversitas yang berada di laut dalam.
Kepala Pusat Riset Laut Dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indah Suci Nurhati menyebutkan sejauh ini Indonesia masih belum banyak melakukan eksplorasi riset laut dalam.
Menurutnya laut dalam itu sangat menarik untuk dieksplorasi, karena kehidupan di laut dalam masih belum banyak terkuak.
Baca Juga: Daisuke Sato Siap Berikan yang Terbaik Meski Harus Pakai Pelindung Kepala Saat Lawan Dewa United
"Mayoritas laut kita itu justru laut dalam, yang sebenarnya masih belum banyak tereksplorasi," ujarnya dikutip prfmnews.id dari laman BRIN.
Ia mengatakan, dengan melakukan riset laut dalam ini pun bisa membantu menjaga ekosistem agar tidak rusak dan punah.
"Banyak enzim yang belum kita temukan, karena ternyata biodiversitas yang hidup di wilayah ekstrim ini juga banyak yang menghasilkan enzim yang kita butuhkan untuk pangan, kesehatan dan obat," lanjutnya.
Baca Juga: Persib Waspadai Pemain Dewa United dan Siap Lanjutkan Tren Kemenangan
Intan menyebutkan ada tiga riset yang dilakukan oleh Pusat Riset Laut Dalam untuk mengetahui potensi biodiversitas tersebut.
"Pertama, riset mengenai lingkungan untuk mengetahui dan memahami tentang dinamika kehidupan di laut dalam. Termasuk juga arus airnya, tekanannya, dan sebagainya," kata Intan.
Selanjutnya ada riset mengenai bioprospeksi laut, sebagai upaya secara ilmiah untuk mencari dan mengeksplorasi sumber biologi dan genetik lokal yang bertujuan untuk membawa biodiversitas menjadi produk komersial.
Baca Juga: Masih Dibuka! Rekrutmen Petugas Haji Bidang Kesehatan dan TKH 2023, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Kemudian yang terakhir, riset mengenai konektivitas antara laut dalam, pesisir pantai, dan juga daratan yang saling berpengaruh satu sama lain.
Perubahan yang terjadi di laut dalam itu datangnya dari atas laut seperti dari pesisir, sahutnya, jadi permasalahan di laut dalam tidak bisa lepas dari polusi yang terjadi di pesisir dan daratan, termasuk juga adanya misalnya plastik yang membuat ekosistem laut dalam menjadi rusak.***
Sentimen: positif (99.2%)