Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PLN
Tokoh Terkait
Lapor Pak Jokowi, 4.400 Desa RI Belum Teraliri Listrik!
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mencatat sebanyak 4.400 desa di wilayah terluar, terdepan, tertinggal (3T) hingga kini belum menikmati listrik. Karena itu, perusahaan bakal terus berupaya menggenjot rasio desa berlistrik di wilayah Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan rasio desa berlistrik dari listrik PLN pada 2021 yakni sebesar 90,78%. Adapun dengan hadirnya Penyertaan Modal Negara (PMN) meningkat menjadi 90,97% di Oktober 2022 dan akan meningkat menjadi 93,80% di tahun 2023.
"Namun faktanya lebih dari 4.400 desa di daerah yang terluar, terdepan, tertinggal masih belum menikmati listrik dari PLN dan untuk itu, kami mengakui bahwa akses ke daerah-daerah tersebut sulit terjangkau, terisolasi, berada di wilayah terpencil, bahkan ada yang di perbatasan antarnegara," kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (28/11/2022).
Darmawan mengakui infrastruktur ketenagalistrikan yang digunakan untuk melayani daerah-daerah 3T memang membutuhkan biaya investasi yang cukup besar. Adapun per pelanggannya dapat mencapai Rp 25-45 juta per pelanggan.
"Untuk itu, pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan di daerah 3T tidak secara komersial tidak feasible, tetapi tentu saja untuk mengacu pada sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tidak mungkin kita meninggalkan saudara-saudara kita yang 77 tahun sudah merdeka masih belum bisa menikmati keadilan dari kuenya pembangunan," kata dia.
Seperti diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya menggenjot pemerataan akses listrik di pelosok negeri. Hal tersebut dapat terlihat dari pencapaian rasio elektrifikasi berdasarkan data Kementerian yang telah mencapai sebesar 99,52% di triwulan I tahun 2022.
Mantan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana sempat mengatakan bahwa pemerintah terus memantau progres dari capaian rasio elektrifikasi di Indonesia. Pasalnya, rasio elektrifikasi menyangkut keadilan atau pemerataan untuk mengakses listrik.
"Sampai saat ini triwulan satu kita sudah capai 99,52% dari target 100%. Sedikit lagi yang belum kita capai mengingat lokasi terpencil menjadi tantangan tersendiri," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Senin (6/6/2022).
[-]
-
Bukan Hoax, Ini Bukti RI Kelebihan Pasokan Listrik
(wia)
Sentimen: negatif (66.3%)