Balitbang Kemenag Ingin Lembaga Internal Pantau Keberadaan Terorisme
Jawapos.com Jenis Media: Nasional
JawaPos.com – Kepala Balitbang dan Diklat Kementerian Agama, Prof Suyitno menyarankan, perlunya lembaga di Kementerian Agama yang memantau keberadaan sekaligus mencegah ekstremisme dan terorisme sejak dini. Sehingga dibutuhkan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Kemenag.
“Kami menginginkan di Kemenag yang dapat mantau keberadaan sekaligus mencegah ekstremisme dan terorisme sejak dini,” kata Suyitno dalam keterangannya, Selasa (13/12).
Dia menegaskan, keberadaan Badan Penelitan dan Pengembangan sangat diperlukan. Untuk itu perlu dipikirkan dan didiskusikan secara serius oleh para ahli bagaimana Badan Litbang dan Diklat dapat bertransformasi menjadi Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumberdaya Manusia.
Demi mencapai transformasi kelembagaan, perlu menjalankan Catur Program yang dicanangkan. Dia menyebut, istilah catur digunakan lantaran mengandung filosofi sangat dalam. Sebagaimana dalam permainan catur, masing-masing memiliki peran dan fungsinya.
“Di dalam permainan catur kita tahu ada Raja, Menteri, Gajah, Kuda, Benteng, dan pion yang masing-masing melankah sesuai perannya dan tidak saling tumpang tindih. Jangan sampai ada Kapus rasa Kaban,” paparnya.
Catur program yang dimaksud antar lain, transformasi digital, kelembagaan, sarana dan prasarana; pemetaan dan penataan SDM, penguatan kebijakan bidang agama dan layanan keagamaan; dan jaminan mutu dan zona integritas.
Oleh karena itu, seorang pemimpin butuh pertahanan. Karena itu dibutuhkan adanya pemetaan dan penataan SDM, sehingga mampu meningkatkan kekuatan sebuah lembaga.
“Fungsi kita sudah berubah sebagai badan penelitian dan pengembangan. Ini tantangan kita semua,” pungkas Suyitno.
Editor : Eko D. Ryandi
Reporter : Muhammad Ridwan
Sentimen: positif (80%)