SURABAYA – Lelaki berinisial MA, 45, terpaksa berhenti menjadi sopir taksi online karena dijebloskan ke ruang tahanan Polsek Dukuh Pakis. Gara-garanya, warga Jalan Keputran, Surabaya, ini menganiaya seorang penumpang perempuan.

Korban RZ, 21, dihajar di Jalan Gunungsari IV, Dukuh Pakis, Surabaya. Akibatnya, hidung korban berdarah dan mengalami patah tulang hidung.

Kapolsek Dukuh Pakis Kompol M Irfan melalui Kanit Reskrim Ipda Aman Hasta menuturkan, semula korban naik taksi online dari kawasan Jalan Jarak menuju Jalan Gunungsari IV, Surabaya, Senin (12/12) sekitar pukul 08.00.

Awalnya, di dalam mobil tak terjadi masalah. Tiba-tiba di tengah perjalanan saat sopir memasuki wilayah Gunungsari, penumpang beberapa kali menegur dan memaki sopir.

“Sopir mengikuti arah Google Maps menuju tujuan, seperti contoh, jalan belok kiri. Nah, oleh korban disuruh belok kanan. Lalu, korban sempat memaki-maki sopir,” jelas Irfan, Selasa (13/12).

Sesampainya di Jalan Gunungsari IV, korban turun dijemput saudaranya. Nah, saat itu korban kembali memaki sopir dan sempat menampar tubuh pelaku. “Hingga akhirnya pelaku emosi dan memukul wajah korban. Tepatnya bagian hidung korban tiga kali menggunakan tangan kosong,” sebutnya.

Akibat pukulan tersebut, korban mengalami pendarahan di hidung dan mengalami patah tulang hidung. Tak terima dianiaya korban lantas menghubungi polisi. Seusai menerima laporan, petugas lalu tiba di lokasi dan menangkap pelaku.

“Korban sudah dilakukan visum et repertum. Pelaku langsung kami amankan ke Mapolsek,” tegasnya. Menurut Aman, tersangka baru sekali berurusan dengan pihak berwajib. (rus/rek)