Sentimen
Positif (72%)
13 Des 2022 : 19.49
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Riyadh

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Alert! Arab Saudi Nyalakan Sinyal Bahaya buat Timur Tengah Selasa, 13/12/2022, 19:49 WIB

13 Des 2022 : 19.49 Views 1

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Alert! Arab Saudi Nyalakan Sinyal Bahaya buat Timur Tengah
Selasa, 13/12/2022, 19:49 WIB
Warta Ekonomi, Riyadh -

Kawasan akan memasuki tahap "yang sangat berbahaya" jika pakta nuklir dengan Iran tidak dicapai, demikian Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan memperingatkan pada Minggu (11/12/2022).

"Jika Iran memperoleh senjata nuklir operasional, pakta itu tidak akan berlaku lagi," kata Faisal bin Farhan di Abu Dhabi, menurut surat kabar harian Saudi Gazette.

Baca Juga: Peringatan, Menteri Arab Saudi: Negara Timur Tengah Jelas Takut Senjata Nuklir Iran

Negara-negara tetangga Iran juga akan memperkuat keamanan mereka jika Teheran memperoleh senjata nuklir, katanya.

"Kami berada di posisi yang sangat berbahaya di kawasan dan Anda bisa berharap bahwa negara-negara kawasan tentunya akan melihat ke arah bagaimana mereka mampu memastikan keamanan mereka sendiri," kata diplomat Saudi itu.

Menganggap indikasi saat ini tidak positif, Farhan mengatakan bahwa negara tetangga Iran membutuhkan jaminan yang lebih dan nyata untuk meyakini bahwa pihaknya tidak bertujuan memperoleh senjata nuklir.

Meski kami mendukung kesepakatan nuklir dengan Teheran, pencapaian pakta tersebut tidak diartikan bahwa ada jaminan Teheran tidak akan berusaha memproduksi senjata nuklir, kata Farhan.

Sementara upaya untuk menghidupkan kembali pakta nuklir Iran belum membuahkan hasil, tekanan Negara Barat semakin meningkat atas penindakan keras Teheran terhadap aksi protes baru-baru ini dan hubungannya dengan Rusia.

Baca Juga: PDIP Bela Heru Soal Kenaikan Gaji, Said Didu: Pemimpin Berkualitas Tidak Butuh Pembuat Pidato Bergaji Mahal..

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan JPNN.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab JPNN.com.

Editor: Muhammad Syahrianto

Sentimen: positif (72.7%)