Catur Wedha, 4 Nasihat Pernikahan di Prosesi Nyantrik Kaesang Pangarep
Krjogja.com Jenis Media: News
Midodareni Erina dan Kaesang. (Dok: YouTube)
Krjogja.com - YOGYA - Dalam prosesi midodareni dan nyantrik yang dilakukan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, terdapat catur wedha atau catur laksita utama. Catur wedha merupakan wejangan pernikahan dari pihak keluarga calon pengantin perempuan kepada pihak calon pengantin laki-laki.
Catur wedha merupakan wejangan yang berisi pitutur atau wewarah. Dari pihak calon pengantin perempuan, nasihat ini disampaikan oleh Abdul Muhaimin yang merupakan Pakde dari Erina Gudono.
Sesuai namanya, yakni catur yang berarti empat, nasihat pernikahan ini berisi empat poin, di antaranya:
1. Setelah Ananda (Kaesang Pangarep) beristri, maka sikap dan tingkah laku Ananda harus lebih dewasa dan bertanggung jawab untuk menjadi seorang suami yang baik.
Demikian juga dengan Ananda Erina Sofia Gudono, harus menyadari bahwa ia telah mempunyai pendamping dalam hidupnya.
Maka dalam bertindak harus bersikap sebagai istri yang baik dan menghormati suami. Begitu pula sebaliknya, seorang suami harus menghargai istrinya.
2. Secara lahir dan batin, Ananda harus selalu berbakti kepada mertua, sebagaimana kepada orang tua sendiri.
Karena kami (keluarga Erina Gudono) pun menganggap Ananda sebagai keluarga kami sendiri.
3. Dalam hidup bermasyarakat, Ananda wajib menjaga sikap dan perilaku serta patuh hukum dan etika, sebagaimana yang berlaku dalam masyarakat. Dengan demikian, Ananda akan dihormati dan dicintai semua orang di lingkungan kerja maupun di masyarakat. Insha Allah, segala usaha untuk mendapatkan tujuan hidup dapat dicapai dengan lancar.
Sentimen: positif (57.1%)