Sentimen
Netral (66%)
14 Des 2022 : 01.05
Tokoh Terkait

BIG ungkap tantangan proses penamaan rupabumi di Indonesia

Alinea.id Alinea.id Jenis Media: News

14 Des 2022 : 01.05
BIG ungkap tantangan proses penamaan rupabumi di Indonesia

"Kita sudah menyusun rancangan peraturannya, dan ini memang sekali lagi perlu harmonisasi. Dan ini posisinya di Kemenkumham. Nanti perlu dikomunikasikan lagi dengan Kemendagri karena ini terkait dengan tata kelola pemerintahan juga, kan, penamaan itu. Sehingga, nanti harapannya Januari 2023, kita sudah punya peraturan teknisnya yang lebih detail," ungkap Aris.

Kepala Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim BIG, Ade Komara Mulyana, menambahkan, tantangan paling berat dalam penyusunan dokumen GRI adalah kesadaran akan pentingnya penyelenggaraan nama rupabumi. Sebab, setiap pemerintah daerah (pemda) memiliki pandangan yang beragam.

Ade menilai, penyelenggaraan nama rupabumi sangat bertumpu dengan partisipasi jajaran di pemda mengingat objek-objek rupabumi berada di masing-masing daerah. Oleh karenanya, penyelenggaraan nama rupabumi pertama kali dapat berlangsung di tingkat pemda.

"Banyak di antara pemda kita yang belum sadar tentang pentingnya hal ini sehingga dari sisi kebijakan juga belum mendukung sepenuhnya," ujar Ade.

Kendati demikian, terdapat sejumlah wilayah yang telah memiliki kebijakan, mengalokasikan anggaran, serta menyediakan sumber daya manusia (SDM) untuk melakukan penyelenggaraan nama rupabumi. Oleh karenanya, beberapa waktu lalu, BIG memberikan penghargaan kepada daerah yang turut berpartisipasi dalam program tersebut melalui Bhumandala Award.

Namun, Ade menekankan, mengingat Indonesia memiliki wilayah yang luas, maka cakupan objek rupabumi yang perlu dibakukan penamaannya juga masih harus terus dilakukan. Bahkan, berdasarkan kajian estimasi yang dilakukan, ada 8,3 juta objek di Indonesia yang perlu dibakukan.

"Kita punya 500 sekian kabupaten/kota juga 34 tambah 4 provinsi baru. Pekerjaan besar kita masih banyak," tukas dia.

Peluncuran GRI 2022 ditandai secara simbolis dengan pemukulan gong, yang dilanjutkan pembagian dokumen GRI 2022 kepada perwakilan kementerian/lembaga, pemda, serta seluruh tamu undangan dan narasumber yang hadir dalam acara tersebut. Kegiatan ini diharapkan menjadi acuan resmi dalam daftar nama rupabumi di Indonesia yang telah dibakukan.

GRI 2022 diterbitkan dalam dua format dokumen. Pertama, berisi seluruh daftar nama rupabumi baku yang dikumpulkan BIG selama 2022. Kedua, berisi daftar nama rupabumi baku untuk unsur rupabumi pulau.

Sentimen: netral (66.7%)