Sentimen
Positif (98%)
13 Des 2022 : 07.26
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Depok, Mataram

Kasus: HAM

Komnas HAM Minta Walikota Depok Pertimbangkan Ulang Gusur SDN Pocin 1 untuk Pembangunan Masjid

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

13 Des 2022 : 07.26
Komnas HAM Minta Walikota Depok Pertimbangkan Ulang Gusur SDN Pocin 1 untuk Pembangunan Masjid

DEPOK - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendorong Walikota Depok Mohammad Idris dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mempertimbangkan kembali rencana pembangunan masjid dengan menggusur bangunan SDN Pondok Cina (Pocin) 1.

"Kita mendorong Walikota atau Gubernur untuk mempertimbangkan terhadap rencana (pembangunan masjid) ini," tutur Komisioner Komnas HAM Putu Elvira usai kunjungi SDN Pocin 1, Depok, Jawa Barat, Senin (12/12/2022).

 BACA JUGA:Sosok Sultan Agung, Raja yang Bawa Mataram ke Masa Kejayaan : Bermulut Kasar Namun Cerdas

Dorongan itu dilayangkan lantaran Putu merasa jumlah sarana dan prasarana pendidikan di Kota Depok tidak seimbang dengan jumlah anak-anak yang ingin sekolah.

Menurutnya, rencana itu bisa diteruskan bila jumlah sekolah melebihi dari jumlah anak-anak yang ada. Dengan begitu, anak-anak tak dirugikan atas rencana pembangunan masjid.

 BACA JUGA:Presiden Jokowi Bertolak ke Belgia Hadiri Pertemuan EU-ASEAN Pagi Ini

"Tetapi kalau anak dititipkan atau ditempatkan dengan menumpang sekolah lain, sehingga itu terjadi perubahan jam belajar, tempat baru akses baru, ini berpotensi mencederai hak mereka untuk dapatkan pelajaran yang optimal," ujar Putu.

Baca Juga: Lifebuoy x MNC Peduli Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut, Catat Tanggalnya!

Atas dasar itu, Komnas HAM berencana akan memanggil Walikota Depok Mohammad Idris dalam waktu dekat. Tak hanya itu, mereka juga akan melakukan koordinasi terkait rencana pembangunan masjid dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Kami tentu berharap agar tidak dilakukan pemindahan atau relokasi sekolah, sampai kemudian ada persiapan yang matang, ada tempat yang sesuai, yang kondusif sehingga kemudian anak-anak belajar dengan tenang," terang Putu.

Sentimen: positif (98.8%)