PIKIRAN RAKYAT - Nama Raffi Ahmad termasuk daftar calon Wali Kota Bandung 2024 pilihan warga Kota Bandung.

Elektabiltas Raffi Ahmad menempati peringkat keempat dengan angka 3,8 persen. Angka itu sama dengan Nurul Arifin yang berada di posisi ketiga.

Kabar itu didasarkan pada hasil simulasi terbuka Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC)-bagian survei opini publik untuk memotret peta elektoral kandidat calon Wali Kota Bandung dan partai politik di Kota Bandung.

Dalam hal popularitas, nama Raffi Ahmad menempati peringkat paling atas dengan 94,4 persen.

Baca Juga: Mahfud MD Blak-blakan Soal Situasi Politik di Indonesia: Sekarang, Lembaga Survei Bisa Dibeli

Untuk nama-nama berikutnya, ada Atalia Praratya 87,6 persen, Yana Mulyana (86,4 persen), Nurul Arifin (81,1 persen), dan M Farhan (63,1 persen).

Untuk kesukaan atau yang disukai warga, Yana menempati peringkat teratas dengan 91,3 persen, kemudian Atalia Praratya (90,2 persen), Raffi Ahmad (87,6 persen), M Farhan (85,0 persen), dan Nuruf Arifin (80,4 persen).

Peneliti dari IPRC, Indra Purnama, menyampaikan, pihaknya memberikan sejumlah pertanyaan kepada responden survei.

Untuk simulasi terbuka, pihaknya bertanya kepada responden seandainya pemilihan wali kota dilaksanakan pada hari ini, siapa yang akan saudara pilih?

Baca Juga: Survei CIGMark: Ridwan Kamil Jadi Favorit Warga Jawa Barat untuk Jadi Presiden

"Dalam simulasi terbuka, nama Yana Mulyana (Wali Kota Bandung saat ini) masih yang tertinggi dengan angka 28,5 persen, posisi kedua Atalia Praratya dengan 25,6 persen, posisi ketiga Nuruf Arifin 3,8 persen, Raffi Ahmad 3,8 persen, kemudian M Farhan 3,5 persen," tutur Indra saat rilis survei opini publik Kota Bandung atas Pertarungan Calon Wali Kota Bandung 2024 di Anatomi Coffee, Jalan Merdeka, Senin 12 Desember 2022.

Sementara itu, dalam simulasi tertutup -menyodorkan 12 nama-, ucap Indra, Yana Mulyana pun masih unggul daripada nama-nama yang mengemuka lainnya.

Persentase Yana dalam simulasi tertutup mencapai 30,8 persen, Atalia 29,8 persen, M Farhan 5,8 persen, Nurul Arifin 4,4 persen, dan Budi Dalton 2,6 persen.

"Mengerucutkan ke tiga nama, ada tiga calon yang paling tinggi yakni Yana Mulyana, Atalia Praratya, kemudian M Farhan. Ada 19,8 persen responden yang belum menjawab. Tentu, itu (yang belum menjawab) sangat berpengaruh," ucap dia.

Baca Juga: Survei Indikator Politik Indonesia Soal Tragedi Kanjuruhan: Polri Paling Bertanggung Jawab

Nama Yana Mulyana, kata Indra, begitu tinggi dalam hal elektabilitas dan popularitas berdasarkan survei IPRC yang berlangsung pada 20-28 November 2022, mengambil 800 responden menggunakan metode melalui multistage random sampling.

Margin of error rata-rata sebesar -kurang lebih- 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden merupakan warga Kota Bandung-tersebar pada 30 kecamatan yang sudah punya hak pilih.

Survei IPRC turut mencakup tren elektabilitas partai politik. Pilihan warga Kota Bandung pada November 2022 adalah PKS tertinggi dengan 18,9 persen, kemudian PDIP 16,5 persen, Golkar 12,1 persen.

Daripada saat Juli 2022, PKS mengalami peningkatan elektabilitas 8 persen, PDIP naik 3,3 persen, dan Golkar naik 6 persen.

Untuk tingkat kepuasan publik, sebanyak 68,3 persen mengaku cukup puas atas kinerja Wali Kota Bandung saat ini. Angka itu naik sekira 20 persen daripada survei pada Juli 2022.

Pada kesempatan terpisah, Yana Mulyana merespons hasil survei tentang tingkat kepuasan publik yang terus meningkat terhadap kinerja Wali Kota Bandung.

Yana mengaku bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap hasil kerja Pemerintah Kota Bandung.

Yana pun mengaku akan terus fokus bekerja maksimal guna menuntaskan berbagai program unggulan Kota Bandung demi mewujudkan Kota Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera, dan agamis.

"Saya mah orang kerja. Saat diapresiasi lewat survei dengan hasil elektabilitas tertinggi, saya bersyukur dan berterima kasih," ucap Yana, Senin 12 Desember 2022.

Yana berkomitmen terus fokus merealisasikan program prioritas Kota Bandung di sisa masa jabatannya.

"Kami berupaya terus merealisasikan Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera, dan Agamis sesuai visi dan misi," kata dia.***