Para pejabat Ukraina gagal memberikan bukti yang menunjukkan bahwa pesawat nirawak (drone) Iran telah digunakan oleh Rusia dalam konflik yang sedang berlangsung antara Kiev dan Moskow, kata Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani, Senin.

"Pihak Ukraina tidak menunjukkan bukti penggunaan pesawat tak berawak Iran oleh Rusia dalam perang dengan negara ini pada pertemuan teknis," kata menteri kepada beberapa kantor berita Iran, dikutip RT.

Baca Juga: Lagi-lagi Ukraina Minta Howitzer, Tank Anti-pesawat, hingga Amunisi dari Jerman

Kata-katanya datang setelah pertemuan antara spesialis Ukraina dan Iran. Namun sayangnya, lanjut dia, para pejabat Ukraina kemudian berjanji akan menghadirkan bukti tersebut pada pertemuan berikutnya.

Menurut sang jenderal, klaim tentang pasukan Rusia yang diduga menggunakan kendaraan udara nirawak (UAV) buatan Iran dalam kampanye mereka di Ukraina didasarkan pada "pernyataan dan rumor yang tidak berdasar."

Ashtiani mengakui bahwa Moskow dan Teheran memiliki sejarah kerja sama militer yang panjang, tetapi itu sama sekali tidak terkait dengan dugaan penggunaan drone Iran dalam konflik tersebut.

Kata-katanya datang ketika UE mempertimbangkan serangkaian sanksi baru terhadap Teheran, atas tanggapannya terhadap protes massal di Iran dan dugaan pasokan senjata ke Rusia.

Spekulasi bahwa Teheran telah memasok UAV ke Moskow muncul dalam beberapa bulan terakhir setelah Rusia mulai aktif menggunakan drone kamikaze selama serangan militernya di Ukraina.

Media Kiev dan Barat telah mengklaim bahwa drone Geran-2 Rusia sebenarnya adalah UAV Shahed-136 buatan Iran.

Baik Moskow maupun Teheran berulang kali membantah bahwa drone Iran digunakan dalam konflik di Ukraina.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian telah mengkonfirmasi, bahwa Teheran memang memasok "sejumlah kecil drone" ke Moskow beberapa bulan sebelum konflik di Ukraina pecah.

Baca Juga: Lihat Anies Pakai Private Jet, Ferdinand Hutahean: Dia Salah Satu Oligarki Migas?

Editor: Muhammad Syahrianto