Sentimen
Negatif (98%)
13 Des 2022 : 03.14
Informasi Tambahan

Event: Piala Dunia 2022

Kab/Kota: bandung

Kasus: teror, Bom bunuh diri

Tokoh Terkait
Boy Rafli

Boy Rafli

BNPT Beri Peringatan Jelang Natal dan Tahun Baru, Waspada ISIS dan Al-Qaeda

13 Des 2022 : 03.14 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

BNPT Beri Peringatan Jelang Natal dan Tahun Baru, Waspada ISIS dan Al-Qaeda

PIKIRAN RAKYAT - Peringatan diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru.

Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar memberikan peringatan mengenai ancaman terorisme.

Pada Rabu, 7 November 2022, terjadi ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung dengan dugaan pelaku merupakan anggota ISIS.

Dugaan tersebut muncul ketika terdapat logo ISIS di motor yang diduga milik pelaku.

Baca Juga: Prediksi Skor Kroasia vs Brasil di Piala Dunia 2022: Statistik, Skenario dan Susunan Pemain

Akibat ledakan bom bunuh diri tersebut, seluruh instansi kepolisian di Indonesia dijaga ketat.

Disebutkan Boy Rafli Amar, kewaspadaan tersebut juga harus dimiliki oleh masyarakat.

"Hal yang perlu diwaspadai menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, propaganda ISIS dan Al-Qaeda sama-sama menyerukan untuk melakukan aksi, hal ini disebarluaskan melalui media cetak dan media sosial mereka," kata Boy Rafli Amar.

Dalam aksi terorisme, Boy Rafli Amar mengungkapkan ada tangan-tangan yang membantu untuk melancarkan tindakan kriminal tersebut.

Baca Juga: Kronologi Keluarga Korban Gagal Ginjal Akut Lapor Polisi, Rujukan Sempat Ditolak

"Hal yang perlu diwaspadai yakni aktivitas pendanaan terorisme yang memanfaatkan momen penggalangan bantuan atau donasi kemanusiaan yang dijadikan alat propaganda untuk menarik simpati sekaligus menunjukkan eksistensi mereka kepada masyarakat," ujar Boy Rafli Amar.

Aksi terorisme itu digunakan oleh kelompok teror dengan menyebarkan video mengenai bantuan.

"Video tersebut digunakan sebagai alat propaganda untuk menarik simpatisan dan menunjukkan eksistensi kelompok mereka," ucap Boy Rafli Amar dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.***

Sentimen: negatif (98.5%)