Sentimen
Negatif (79%)
13 Des 2022 : 00.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kalideres

Soal Kebenaran di Balik Kematian Keluarga Kalideres

13 Des 2022 : 00.03 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Soal Kebenaran di Balik Kematian Keluarga Kalideres

PIKIRAN RAKYAT - Kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat masih meninggalkan tanda tanya besar di benak masyarakat.

Pasalnya ada beragam spekulasi terkait penyebab tewasnya empat orang yang tinggal di Citra Garden 1 Extension itu sejak jasadnya ditemukan pada 10 November 2022.

Sempat beredar kabar, keluarga ini tewas akibat kelaparan karena kondisi otot-otot lambung mereka dikabarkan menciut.

Namun kerabat korban membantah dugaan kelaparan mengingat kondisi perekonomian keluarganya yang tak begitu sulit.

Baca Juga: Korea Utara Uji Coba Rudal, AS Tunjukkan Sikap Tak Biasa ke China 

Teranyar, dari hasil olah TKP, polisi menemukan perlengkapan yang diduga digunakan untuk ritual.

"Terakhir kami temukan ada namanya 'buli-buli' atau 'klentingan'," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.

Terlepas dari temuan alat-alat klenik, polisi menyebut proses penyidikan tetap berlanjut.

Hal ini untuk mengetahui ada atau tidaknya tindak pidana di balik kematian satu keluarga tersebut.

Baca Juga: Perajin Tahu-Tempe Diminta Tak Mogok Produksi, Mendag: Nanti Rugi Sendiri

"Tugas kami hanya menentukan ada pidana atau tidak," ujarnya.

Sementara, saat ini tim penyidik bersama tim gabungan ahli kedokteran forensik dan laboratorium forensik sudah menemukan sebab-sebab kematian, didukung oleh fakta-fakta yang 'scientific' (ilmiah).

“Ditreskrimum Polda Metro Jaya berkomitmen menyelesaikan Kasus Kalideres hingga tuntas menggunakan Scientific Crime Investigation,” ucapnya.

Ada pun fakta-fakta terkait kasus Kalideres akan dirilis sore ini, Jumat, 9 Desember 2022 di Polda Metro Jaya.

“Besok (hari ini), kami akan merilis titik terang Kasus Kalideres bersama tim Laboratorium Forensik, Asosiasi Psikologi Forensik, Digital Forensik, Ahli Sosial dan Dokter Forensik,” katanya.***

Sentimen: negatif (79.5%)