GELORA.CO -Rangkaian acara pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono telah selesai diselenggarakan pada Minggu (11/12/2022).

Ribuan orang diundang di pernikahan tersebut, termasuk eks Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli. Hanya saja Rizal menolak undangan tersebut dengan dalih memiliki kegiatan lain.

Namun, absennya Rizal diikuti dengan banyaknya cuitan bernuansa nyinyir. Termasuk menyebut pernikahan Kaesang yang lebih mewah daripada acara kesultanan DI Yogyakarta.

"Pesta mantuan lebih megah dan monarch dari mantuan-mantuan Sultan Jogja atau Solo. Barisan Kereta Kuda bagaikan pernikahan kerajaan Inggris atau Belanda," ucap Rizal pada Minggu (11/12/2022).

"Metamorfosa, dari Presiden asal rakyat biasa menjadi Sang Raja yang lebih hebat dari Sultan Jogja atau Solo. Sweet revenge," imbuh Rizal.

Cuitan Rizal Ramli ini jelas menuai pro dan kontra, apalagi karena pernikahan Kaesang juga diramaikan dengan agenda kirab budaya sampai berbagi banyak makanan gratis untuk warga Kota Solo.

Tak disangka, cuitan Rizal ini ikut ditanggapi oleh kakak Kaesang, yakni Gibran Rakabuming Raka. Wali Kota Solo itu terlihat mengutip cuitan Rizal dengan respons yang cukup menohok.

Pasalnya, putra sulung Jokowi itu terlihat cuma menuliskan satu huruf sebagai jawabannya.

"Y," begitulah cuitan jawaban Gibran, masih identik dengan gaya bicaranya yang sangat singkat, padat, dan jelas.

Sementara itu, warganet terlihat masih tidak habis pikir dengan cuitan nyinyir Rizal Ramli. Sebab Rizal semestinya menghadiri saja pernikahan Kaesang ketimbang sengaja menolak lalu ramai menuliskan cuitan nyinyir.

"Jawaban yang singkat padat dan jelas.. Ngurusi wong nyinyir ki pancen ra ono rampunge.." komentar warganet.

"Pak RR ini meski tiap hari nyinyir tapi masih diundang lho oleh Pak Jokowi, artinya Pak RR ini masih dihormati. Tapi ya gitu diundang ga mau dateng tapi malah sibuk nyinyir hehe.." sindir warganet lain.

"Diundang gak mau datang, tapi dibelakang nyinyir sudah sepuh tapi basic mannernya 0," kritik yang lainnya.