Harianjogja.com, BANTUL—Ribuan skuter memenuhi halaman Jogja Expo Center (JEC), Bantul, selama dua hari pada akhir pekan kemarin. Mereka berkumpul dan saling adu skuter. Berikut laporan wartawan Harian Jogja Tri Indah Lestari.

Bagi sebagian besar orang, Sabtu (10/12/2022) dan Minggu (11/12/2022) adalah akhir pekan biasa. Namun, tidak bagi para skuteris, julukan pengguna dan pencinta skuter. Indonesian Scooter Festival yang berlangsung sejak Sabtu hingga keesokan harinya adalah Hari Lebaran Skuteris.

Minggu pagi sekitar 400-an skuteris bergerak serentak dari Taman Kuliner Condong Catur, melintasi Ring Road Utara, Jalan Janti, dan finis di JEC. Kian sore jumlah Vespa yang terparkir pun makin bertambah, memenuhi halaman JEC merayakan Lebaran bersama kawan lama atau rekan baru mereka.

Tahun ini adalah perhelatan keenam Indonesian Scooter Festival (ISF) sejak 2017 silam. ISF#6 tahun ini mengusung tema Came Back Home.

Dwi Yudha Danu, Founder ISF berkata, “Karena tahun lalu kami terhalang situasi pandemi dan  tidak bisa bertemu, tahun ini ISF akhirnya bisa kembali ke rumah, kembali menjalin silaturahmi, saling bertukar pikiran maupun sekedar sharing soal skuter.”

Seperti tahun-tahun sebelumnya, skuteris tak hanya bercengkrama. Ada pula adu skuter terbaik satu sama lain. Surya misalnya. Skuteris yang tidak pernah absen dari awal festival terbentuk, datang jauh-jauh dari Malang memboyong dua skuter andalannya, Vespa Primavera dan Vespa Justin Bieber, yang viral beberapa waktu lalu.

Tujuan utamanya datang bukan untuk menang kontes, melainkan bersua, diskusi bersama atau sekadar menikmati suasana dengan skuteris lawas maupun muda.

BACA JUGA: Hingga November, Kunjungan Wisatawan ke Sleman Tembus 6 Juta

Ada 140 unit skuter yang terdaftar mengikuti kontes Scooter Display. Mereka datang dari segala penjuru Indonesia, mayoritas peserta dari Jawa dan Bali. Meski bernama Indonesian Scooter Festival, peserta Scooter Display tak terbatas di Indonesia.

Pada tahun pertama misalnya ada skuter yang datang langsung dari negara asalnya, Italia. Tahun selanjutnya ada yang datang dari Jerman, Swedia, Amerika.

Tak lengkap rasanya jika lebaran tanpa THR. Lucky draw jawabannya. Vespa VBB 61 menjadi lucky draw ISF tahun ini. Bukan tanpa alasan Yudha memilih Vespa keluaran tahun 61. Dia terinspirasi dari memori indah bersama sang ayah.

“Dulu semasa masih kecil saya dibonceng ayah saya pakai Vespa 61. Dari situlah akhirnya Vespa VBB 61 dipilih  sekaligus untuk mengenang masa-masa '61,” ujarnya.

Vespa VBB 61 menjadi pilihan yang tepat bagi para skuteris yang rela datang jauh-jauh dari kota mereka untuk mendapat lucky draw. Selain karena kelangkaannya serta harga yang cukup fantastis, Vespa VBB 61 punya bentuk unik menyerupai telur sehingga nilai orisinalitasnya sangat terasa.

Ndaru, skuteris asal Kebumen yang sangat senang mengamati Vespa klasik mengaku datang ke festival untuk menambah referensi modifikasi Vespa-nya dan menanti-nanti pengumuman lucky draw.

Meski JEC sempat hujan, semangat skuteris tidak kendur. Kian malam JEC kian ramai sebab skuteris maupun pengunjung yang datang dapat menyaksikan panggung hiburan yang diisi sejumlah artis, seperti Buddy Jam, DJ Original Jrenx, Button Down, Lost Stroom, Sri Plecit, dan Apollo 10.

BACA JUGA: FIFA Siapkan Rp6,9 Triliun untuk Juara Piala Dunia 2022

Enam tahun ISF terlaksana di DIY, rumah dari Vespanya Indonesia.  Banyak skuteris mulai berharap festival selanjutnya tidak berlangsung di Jogja lagi.

“Saya dan banyak teman-teman lainnya berharap tahun depan ISF enggak di Jogja saja karena namanya kan Indonesian Scooter Festival, mungkin tiap tahun bisa diadakan di tempat yang berbeda-beda,” tuturnya.

Di sisi lain, Yudha berharap lewat Indonesian Scooter Festival keenam, roh ISF dapat kembali seperti sebelum pandemi dan skuter dapat menjadi pilihan motor utama masyarakat untuk mobilitas sehari-hari.

PROMOTED:  Kisah Dua Brand Kecantikan Lokal Raup Untung dari Tokopedia: Duvaderm dan Guele

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News