Sentimen
Sudah Dua Kali Program JKN Membantu Kami
Jawapos.com Jenis Media: Nasional
JawaPos.com – Kamiluddin (48) sangat bersyukur sudah terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia mengatakan, banyak manfaat yang ia rasakan sejak terdaftar sebagai peserta Program JKN segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK), yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah pusat.
Tiga tahun yang lalu, istrinya sempat hamil anak ke empat, namun mengalami keguguran saat kehamilan berusia tiga bulan.
“Saya sangat cemas saat mengetahui istri saya mengalami keguguran. Yang pertama terpikir adalah keselamatan istri saya, apalagi saat terjadi keguguran itu saya sedang tidak berada di rumah. Anak-anak juga tidak ada karena bekerja dan sekolah. Hal lain yang saya khawatirkan adalah soal biaya perawatan istri saya. Tapi untungnya saya punya KIS ini, jadi seluruh biaya perawatan istri saya dijamin oleh Program JKN,” tutur pria yang sehari-harinya bekerja sebagai penarik becak motor tersebut, Jumat (09/12).
Istri Kamiluddin Setelah mendapat penanganan dari dokter dan dirawat dua hari di rumah sakit, istri Kamiluddin pun akhirnya dinyatakan sembuh dan boleh pulang ke rumah. Pengalaman kedua yang dialami Kamiluddin adalah saat anaknya yang ketiga sakit. Kala itu anaknya demam tinggi. Sudah tiga hari panasnya tak kunjung turun.
“Sudah dibawa berobat ke Puskesmas namun tidak juga ada perubahan, akhirnya dirujuk ke rumah sakit. Di rumah sakit, ternyata anak saya harus dirawat inap karena didiagnosa mengalami demam tifoid. Saya tidak bisa membayangkan seandainya harus membayar sendiri biaya berobat anak saya, pastilah sangat besar. Dari mana saya harus mencari biayanya, sementara pekerjaan saya hanya penarik becak. Kadang ada uang, kadang tidak ada sama sekali pemasukan. Aalagi zaman sekarang orang sudah jarang menggunakan transportasi becak. Mayoritas sudah punya sepeda motor atau pakai ojek online,” kata Kamiluddin.
Dengan pengalaman tersebut, Kamiluddin merasa benar-benar terbantu oleh kehadiran Program JKN. Ia juga tetap optimis menyongsong masa depan meski harus banting tulang dan melawan teriknya matahari. Baginya yang terpenting keluarganya sehat dan anak-anaknya terus dapat melanjutkan pendidikan.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : ARM, R. Nurul Fitriana Putri
Sentimen: positif (99.9%)