Jelang memasuki tahun politik, Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Media Kementerian Agama Wibowo Prasetyo khawatir akan terjadi kembali perpecahan akibat politik identitas.

Ia juga menjelaskan bahwa sebagian pengamat menilai tahun 2023 atmosfer kontestasi politik akan mulai memanas, dan sangat rentan membawa isu politik identitas terutama keagamaan.

"Tapi saya harap tidak terjadi. Saya harap teman media bisa  menjadi agen kerukunan umat beragama di tengah panasnya perpolitikan Indonesia," ucap Wibowo dalam Media Gathering Moderasi Beragama di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/12).

Menurutnya, pemberitaan media yang damai dan kondusif adalah obat agar tidak muncul politik identitas. Wibowo mengajak media untuk ikut menggelorakan semangat moderasi beragama.

Karena itu, Wibowo menyebut Kemenag tengah menyusun modul peliputan untuk dapat menyebarkan semangat moderasi beragama untuk mencegah konflik identitas di musim politik.

Modul itu akan dibahas bersama dengan pemerhati media  Savic Ali, Anggota Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro, dan belasan jurnalis dari beberapa media.

"Karena menurut saya peliputan konflik keagamaan ini sangat rentan. Jika salah memberi informasi, bisa jadi bukan memadamkan api, namun menyulut api lebih besar," ungkap Wibowo. (OL-12)