Sentimen
Sudah Bareng NasDem, Anies Baswedan Dinilai Tak Wajib Menemui Prabowo: Dia Bukan Kader Gerindra! Senin, 12/12/2022, 07:15 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Peneliti Centra Initiative Erwin Natosmal Oemar menyoroti kekecewaan yang dilontarkan oleh Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade terkait dengan Anies Baswedan.
Dirinya keheranan dengan permintaan dari anak buah Prabowo tersebut yang mengatakan mantan menteri pendidikan tersebut harus menemui ketum partainya.
Baca Juga: Isu Anies Baswedan Deklarasi Duluan Demi Curi Start Kampanye, Elite NasDem Heran: Tak Bijaksana...
Menurutnya, Anies tak memiliki kewajiban untuk melakukan hal tersebut karena dirinya sendiri bukan kader dari Partai Gerindra.
“Pertama, Anies bukan kader Partai Gerindra. Jadi, dia tidak punya kewajiban apapun dengan yang bersangkutan,” ujar Erwin kepada GenPI.co, Minggu (11/12).
Dengan demikian, Erwin menilai Anies tidak memperlukan persetujuan Prabowo atau Partai Gerinda untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Seharusnya perjanjian politik sudah selesai ketika tugas Anies sebagai gubernur DKI tuntas,” tuturnya.
Baca Juga: Maunya Anies Baswedan Effect, Eh Kubu Prabowo Malah Dapat Pait: Mereka Tanam, Hasilnya Malah...
Menurut Erwin, permintaan dan pernyataan Andre yang menyebut Anies tidak etis lantaran tidak menemui Prabowo juga tidak diperlukan. “Meminta lebih dari itu merupakan permintaan yang sangat berlebihan,” kata Erwin.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies Nyarwi Ahmad menilai komunikasi politik Anies Baswedan belum baik.
Baca Juga: Refly Harun Sampai Ngakak Dengar Alasan Anies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu Gegara Kunjungan ke Daerah: Jangankan Anies, Saya Aja Boleh!
“Pernyataan Andre itu wajar. Sebab, pencapresan Anies secara elektoral sangat potensial menggerus basis pemilih Prabowo,” ucapnya.
Dia juga mengatakan sejumlah data dari lembaga-lembaga survei kredibel menunjukkan kecenderungan tersebut.
Baca Juga: Kompak Melawan Anies Baswedan dan AHY, Loyalis Ganjar Pranowo dan Kubu Erick Thohir Bersatu!
“Jadi, keduanya memiliki basis potensial pemilih yang tumpang tindih alias overlapping,” tandas Nyarwi.
Baca Juga: PAN Jateng Dukung Pencapresan Ganjar Pranowo, Pengamat: Bisa Dapat Tiket Capres KIB
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab GenPI.
Sentimen: negatif (72.7%)