TAGAR.id, Medan – Sejumlah pimpinan kelompok relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sumatera Utara mengadakan pertemuan di Hotel Pardede, Jalan Juanda Medan, Rabu, 7 Desember 2022.

Pertemuan yang digagas oleh tokoh relawan Nusantara 4 Jokowi (N4J) DR. RE Nainggolan ini bekerjasama dengan Rumah Aspirasi Jokowi-Ma’ruf Amin 2019 yang menghadirkan 32 kelompok relawan yang ada di Sumatera Utara.

Saat diwawancara Wartawan Monitor Indonesia, DR. RE. Nainggolan, didampingi Koordinator Rumah Aspirasi Jokowi-Ma’ruf Amin 2019, Heryanson Munthe mengatakan setia tegak lurus kepada Jokowi.

“Kami mengamati adanya kelompok, bahkan partai, yang telah menyatakan dukungan kepada figur tertentu untuk menjadi bakal calon presiden dan calon wakil presiden. Semua tentu merupakan hak konstitusional negara,” kata Nainggolan.

“Akan tetapi, kami relawan Jokowi merasa perlu meneguhkan sikap untuk tidak memberikan dukungan ke siapapun. Sesuai pesan Pak Jokowi, ojo kesusu, jangan terburu-buru, karena itu kita tetap satu komando, tegak lurus Jokowi,” lanjut Nainggolan.

Hal senada disampaikan koordinator Rumah Aspirasi Jokowi-Ma’ruf Amin 2019, Heryanson Munthe, bahwa pihaknya tetap menunggu arahan Jokowi.

“Pesan Pak Jokowi dari awal, kita fokus mengawal pembangunan, pemulihan ekonomi, serta aktif di lapangan dalam menghempang berkembangnya politik identitas,” ucap Munthe.

Adapun sejumlah poin yang dirangkum dari hasil diskusi yang dirumuskan oleh tim perumus di antaranya:

Kami tetap setia, tegak lurus, satu komando yang berada di belakang Presiden Joko Widodo (Jokowi), serta menunggu arahan yang akan diberikan untuk diikuti dan dipatuhi dalam menentukan sikap ke depan.Mengawal dan menjaga secara aktif agar semua program pemerintahan presiden Joko Widodo terutama yang menjadi prioritas seperti penanggulangan wabah Covid-19, pemulihan ekonomi, pembangunan infrastruktur, dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) agar terlaksana dengan baik.Memegang teguh karakter kuat sebagai relawan Joko Widodo yang cinta NKRI, setia kepada Pancasila dan UUD 1945, menghargai keberagaman, dan mengedepankan musyawarah dan mufakat.Menjadi garda terdepan untuk mencegah terjadinya perpecahan di antara anak bangsa, menghempang berkembangnya politik identitas dan intoleransi, dan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika.Senantiasa memelihara soliditas, baik di internal relawan maupun kerjasama dan sinergi dengan komponen pendukung lainnya, dengan menghidupkan komunikasi dan silaturahmi.

Dalam pertemuan tersebut sejumlah kelompok relawan lain turut hadir, di antaranya Relawan Bara JP, KAPT, Solmet, Srikadi, GRNI, GPS, WLJ, GMSI, Laskar Pelangi, RPN, BPJS, Foreder, SPI, KKK, JMN, Mazilah, J2P, SBSI, Mabes, Telunjoek, Bejo, Gerobak, PPMC, Projamin, Sedulur, Alrejo, KHTT, PWS, BKAG, SP, Pondok Damar, FP3SU, BKM, dan sejumlah pengurus N4J. []