Sentimen
12 Des 2022 : 13.31
Tokoh Terkait
Anies Sebut Koalisi dengan Demokrat dan PKS Masih Terbuka
Medcom.id Jenis Media: News
12 Des 2022 : 13.31
Makassar: Bakal calon presiden yang diusung oleh Partai NasDem, Anies Baswedan mengatakan koalisi dengan Partai Demokrat dan PKS masih terbuka. Pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan silaturahmi dengan partai tersebut.
"Kami selalu mengadakan silaturahmi, dengan pimpinan wilayah dan daerah Partai NasDem, Demokrat dan PKS," kata Anies saat berada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 10 Desember 2022.
Anies mengatakan hal itu akan dia lakukan bersama dengan yang lain saat ada konsolidasi di berbagai daerah di Indonesia. Menurutnya yang akan dibangun bukan hanya eksekutif tapi juga legislatif. Sehingga ini akan terus dilakukan.
"Ini adalah ikhtiar dan perjuangan bersama," jelasnya.
Saat ditanya terkait dengan safari politik yang dilakukan di berbagai daerah termasuk di Sulawesi Selatan, ia mengatakan apa yang dilakukannya telah diatur dalam undang-undang sebagai hak warga negara.
"Setiap warga negara berhak berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat kapan saja dimana saja. Karena ini negeri demokrasi, kebebasan berpendapat, berserikat dilindungi undang-undang," tegasnya.
Wakil Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai NasDem, Ahmad Ali, mengatakan pihaknya melakukan rapat dan silaturahmi untuk memperkenalkan Anies Baswedan kepada seluruh masyarakat.
"Supaya masyarakat Indonesia lebih awal mengenal Anies Baswedan. Tentu kita tidak mau masyarakat membeli kucing dalam karung," kata Ali.
Ia juga mengatakan saat ini Anies Baswedan belum menjadi calon presiden lantaran sampai sekarang belum melakukan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sehingga, kegiatan keliling tersebut untuk mengkonsolidasikan kekuatan.
"Anies Baswedan belum menjadi calon presiden karena belum mendaftar di KPU. Aturan KPU dan Bawaslu ketika tahapan Pemilu sudah dilaksanakan, hari ini adalah konsolidasi yang dilakukan NasDem," jelasnya.
Ali menuturkan konsolidasi yang dilakukan Partai NasDem di Sulawesi Selatan maupun di daerah lain bentuk tanggung jawab NasDem atas keputusan ketua umum pada 3 Oktober lalu yang mana menetapkan Anies Baswedan sebagai calon presiden dari partai NasDem untuk tahun 2024.
"Tradisi mengumumkan calon presiden lebih awal oleh NasDem ini bukanlah kali pertama, seperti tahun 2019, NasDem sudah umumkan pak Jokowi sebagai calon presiden pada tahun 2017," ungkap Ali.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
"Kami selalu mengadakan silaturahmi, dengan pimpinan wilayah dan daerah Partai NasDem, Demokrat dan PKS," kata Anies saat berada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 10 Desember 2022.
Anies mengatakan hal itu akan dia lakukan bersama dengan yang lain saat ada konsolidasi di berbagai daerah di Indonesia. Menurutnya yang akan dibangun bukan hanya eksekutif tapi juga legislatif. Sehingga ini akan terus dilakukan.
-?
- - - -"Ini adalah ikhtiar dan perjuangan bersama," jelasnya.
Saat ditanya terkait dengan safari politik yang dilakukan di berbagai daerah termasuk di Sulawesi Selatan, ia mengatakan apa yang dilakukannya telah diatur dalam undang-undang sebagai hak warga negara.
"Setiap warga negara berhak berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat kapan saja dimana saja. Karena ini negeri demokrasi, kebebasan berpendapat, berserikat dilindungi undang-undang," tegasnya.
Wakil Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai NasDem, Ahmad Ali, mengatakan pihaknya melakukan rapat dan silaturahmi untuk memperkenalkan Anies Baswedan kepada seluruh masyarakat.
"Supaya masyarakat Indonesia lebih awal mengenal Anies Baswedan. Tentu kita tidak mau masyarakat membeli kucing dalam karung," kata Ali.
Ia juga mengatakan saat ini Anies Baswedan belum menjadi calon presiden lantaran sampai sekarang belum melakukan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sehingga, kegiatan keliling tersebut untuk mengkonsolidasikan kekuatan.
"Anies Baswedan belum menjadi calon presiden karena belum mendaftar di KPU. Aturan KPU dan Bawaslu ketika tahapan Pemilu sudah dilaksanakan, hari ini adalah konsolidasi yang dilakukan NasDem," jelasnya.
Ali menuturkan konsolidasi yang dilakukan Partai NasDem di Sulawesi Selatan maupun di daerah lain bentuk tanggung jawab NasDem atas keputusan ketua umum pada 3 Oktober lalu yang mana menetapkan Anies Baswedan sebagai calon presiden dari partai NasDem untuk tahun 2024.
"Tradisi mengumumkan calon presiden lebih awal oleh NasDem ini bukanlah kali pertama, seperti tahun 2019, NasDem sudah umumkan pak Jokowi sebagai calon presiden pada tahun 2017," ungkap Ali.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
(NUR)
Sentimen: negatif (66.7%)