Gresik (beritajatim.com) – Sebanyak 34 pelamar yang mengikuti seleksi terbuka (Selter) Direksi Perumda Giri Tirta menjalani tes tulis selama dua hari. Mereka usai dinyatakan lolos seleksi administrasi.

Ketua Panitia Seleksi, Achmad Wasi menuturkan, sejauh ini pihaknya sudah menyelesaikan tahap seleksi administrasi. Selanjutnya tes tulis, tes uji kelayakan dan kepatutan juga sudah selesai dilaksanakan.

“Saat ini peserta sedang menjalani tes tertulis. Mulai Kamis 24 Februari hingga Jumat 25 Februari 2022,” tuturnya, Kamis (25/02/2022).

Setelah tes ini lanjut Wahsil, nanti masih ada tahapan pengumpulan makalan, presentasi, hingga tahap wawancara. Barulah di tahap akhir, pansel bakal menyusutkan peserta menjadi tiga orang di masing-masing lowongan berdasarkan nilai hasil tes.

“Sesuai jadwal, pengumuman peserta terpiluh diumumkan pada 18 Maret 2022,” paparnya.

Dari nama-nama peserta yang lolos administrasi tersebut tampak terlihat kalangan profesional hingga pengusaha. Salah satunya mantan Direktur Teknik Perumda Giri Tirta Gresik, Harisun Awali. Selain Harisun, terdapat nama Sucipto, yakni seorang pengurus DPK Real Estate Indonesia (REI) Gresik.

Ada juga nama pengusaha muda yang setahun terakhir cukup moncer mewarnai iklim usaha di Gresik, yakni Dimas Setyo Wicaksono. Alumnus magister kenotariatan Unair itu kini tercatat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Gresik.

Terkait dengan ini, Ketua Komisi IV DPRD Gresik Muhammad menanggapi banyaknya pendaftar kekosongan direksi ini. Dirinya berharap siapapun yang akan menduduki kursi Dirut Perumda Giri Tirta nanti bisa membawa perubahan. Terutama mengenai pelayanan air bersih ke pelanggan.

Politisi PKB ini menyebut, untuk menduduki jabatan Dirut perusahaan air minum tidaklah mudah. Sebagai salah satu syarat yang wajib dikantongi adalah, telah memiliki sertifikat pelatihan pengelolaan sistem penyedia air minum (SPAM) jenjang utama. Hal itu mengacu Permendagri 37/2018 tentang Pengangkatan Dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas Atau Anggota Komisaris Dan Anggota Direksi Badan Usaha Milik Daerah.

“Ibaratnya ini dasar, bagaimana mengelola perusahaan air minum. Memang kalau dirut harus punya sertifikat itu,” tandasnya. [dny/but]