Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: ITB
Kab/Kota: bandung, Cianjur
Tokoh Terkait
Herman Suherman
IA ITB Komitmen Bangun Hunian Sementara Korban Gempa Cianjur
Tagar.id Jenis Media: Nasional
TAGAR.id, Cianjur - Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur berkomiten membangun hunian sementara untuk korban gempa.
Dalam koordinasi itu, Ketum Umum IA ITB, Gembong Primadjaja diterima langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (ASDA) Pemerintah Kabupaten Cianjur,Budi Rahayu Toyib, di Pendopo Kabupaten Cianjur.
"Tujuan utama kunjungan tersebut, selain memberikan bantuan langsung kepada para korban gempa bumi, juga untuk melakukan kordinasi dengan pihak pemerintah terkait," ujar Gembong dalam keterangannya, Sabtu, 10 Desember 2022.
Ditegaskan Gembong, IA ITB bantuan yang diberikan kali ini yakni untuk mengakomodir kebutuhan jangka menengah, berupa ‘hunian sementara’ (huntara) dan aplikasi mitigasi bencana.
"IA ITB sudah memberikan bantuan program kedaruratan, langsung setelah bencana gempa melanda Cianjur. Kini kondisi kedaruratan sudah sedikit mereda. Namun nampaknya, pemerintah Kabupaten Cianjur mengalami beberapa kendala terkait dengan pendataan bencana. Kondisi tersebut disampaikan dan dikonfirmasi oleh ASDA II, Pak Budi," ujarnya.
"IA ITB memberikan yaitu support dengan pendataan berbentuk tiga dimensi. Ini penting, sehingga berbagai pihak, terutama stakeholder bisa tahu secara langsung dan cepat kondisi lapangan, termasuk kerusakan-kerusakan yang ada," kata Gembong.
"Selain itu juga, untuk melihat potensi bencana lanjutan misalnya tanah yang sudah longsor masih ada potensi longsor lagi atau tidak, karena ini berbentuk 3D mapping. Jadi kita bisa analisa itu terus perhitungan jumlah korban, besaran bantuan yang perlu diberikan, termasuk proses pembangunan itu bisa cepat,” tambahnya.
Dalam pertemuan Asisten Perekonomian dan Pembangunan (ASDA) Pemerintah Kabupaten Cianjur,Budi Rahayu Toyib, Gembong Primadjaja juga didamping Wakil Ketua Umum IA ITB Denda Alamsyah dan staf khusus IA ITB Abdul Luky.
Sementara itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman, dalam pesan tertulis kepada Wakil Ketua Umum IA ITB Denda Alamsyah, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada IA ITB atas bantuan yang selama ini diberikan kepada warganya.
“Siap... hatur nuhun pisan kangge keleuarga besar IA ITB... mugi janten amal kasaean nu ditampi ku Alloh SWT.... Nu sangat di peryogikeun tenda rumah... supados warga tiasa wangsul ka tempat masing-masing sambil kerjabakti ngadamel bumi tahan gempa sareng TNI,” ungkap Herman dalam pesan tertulis kedapa Dendan melalui Whatsapp dalam bahasa Sunda.
Denda mengatakan bahwa untuk pembangunan hunian tetap (huntap) sudah ditangani oleh pihak pemerintah yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Supaya tidak tumpang tindih, kita berkordinasi untuk informasi bantuan yang mau kita berikan. Tahap pertama pemerintah memberikan bantuan kepada 8.000 unit rumah. Perlu diketahui, bahwa jumlah rumah yang rusak parah sebanyak 12.000 unit, sedangkan jumlah total rumah yang terdampak gempa bumi baik ringan, sedang mapupun rusak parah, sebanyak 47.000 unit rumah,” ujar Denda.
Denda menjelaskan bahwa bantuan berupa bangunan huntara menggunakan sistemnya knockdown, sehingga bisa dipindahkan sesuai kondisi, bahkan bisa dijadikan sebagai rumah ibadah.
Menurut Denda, IA ITB akan memberikan bantuan huntara sebanyak 100 unit. Luas dari huntara tiap lokasi berbeda-beda, disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Selain itu, pihaknya akan kordinasi soal perizinan pembangunan huntara di beberapa titik wilayah terdampak bencana gempa bumi.
“Setiap tempat itu mungkin beda-beda, harus koordinasi dengan Pemkab. Ya kan urusan tanahnya juga nanti kan harus berkoordinasi, ada izin juga dari dari pemerintah. Kalau mau bangun disitu, akan menggunakan tanah siapa? jangan sampai, alih-alih membantu malah jadi masalah,” jelas Denda.
“Di lapangan nanti kita akan kolaborasinya dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), lokasi mana saja yang paling diperlukan, juga ukuran besar kecilnya huntara seperti apa,” tutup Denda.[]
Baca Juga:
Sentimen: positif (97%)