Sentimen
Negatif (98%)
12 Des 2022 : 00.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington, Moskow

Iran Kini Jadi 'Pendukung Militer Utama' Rusia, Saling Tukar Senjata!

12 Des 2022 : 00.20 Views 7

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Iran Kini Jadi 'Pendukung Militer Utama' Rusia, Saling Tukar Senjata!

AKURAT.CO  Hubungan Rusia dan sekutunya, Iran telah merambah menjadi kemitraan pertahanan yang matang.

Amerika Serikat (AS) mengungkap hal tersebut, menyebut bagaimana hubungan kedua negara kini telah menghangat.

Rusia bahkan memberikan tingkat dukungan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut juru bicara dewan keamanan nasional AS John Kirby.

baca juga:

AS pun telah melihat laporan bahwa Moskow-Teheran saat ini sedang mempertimbangkan kerja sama untuk memproduksi drone mematikan bersama, kata Kirby.

Laporan itu datang setelah sebelumnya Ukraina menuduh Teheran memasok Rusia dengan drone 'kamikaze' yang digunakan dalam serangan mematikan pada 17 Oktober, yang awalnya dibantah oleh Teheran.

Terus mengelak, negara Timur Tengah itu kemudian mengakui telah mengirim Moskow sejumlah drone, yang katanya dilakukan 'berbulan-bulan' sebelum perang.

Menanggapi itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pernyataan Iran sebagai kebohongan, menyebut bahwa lebih banyak drone Iran telah digunakan selama perang.

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu langsung dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi pada bulan Juli-BBC

Angkatan udara Ukraina mengatakan pihaknya telah menjatuhkan 10 dari 15 drone yang digunakan untuk menyerang wilayah selatan pada Sabtu (10/12) dini hari.

Serangan itu kembali memukul fasilitas energi Ukraina, menyebabkan lebih dari 1,5 juta orang kehilangan akses listrik di Odesa. Zelensky mengungkap perkembangan ini dalam pidato malamnya, menambahkan bahwa perlu waktu berhari-hari untuk memulihkan listrik.

Sebelumnya, Australia mengumumkan akan memberikan sanksi kepada tiga individu dan satu bisnis di Iran, dengan alasan mereka telah memasok drone untuk Rusia selama perang melawan tetangganya.

Kirby pun turut menyoroti senjata drone Iran yang digunakan Rusia di perang Ukraina, saat berbicara pada Jumat (9/12). Ia mengatakan bahwa kemitraan pembuataan drone antara Moskow-Teheran adalah langkah yang berbahaya, tidak hanya bagi Ukraina, tetapi juga tetangga-tetangga Iran, serta masyarakat internasional.

"Rusia sedang berusaha untuk berkolaborasi dengan Iran di bidang-bidang seperti pengembangan senjata, pelatihan," kata Kirby, menambahkan bagaimana Washington telah dibuat khawatir dengan agenda Rusia untuk memberi Iran komponen militer canggih, termasuk helikopter dan sistem pertahanan udara.

"Iran telah menjadi pendukung militer utama Rusia.

"Rusia telah menggunakan pesawat tak berawak Iran untuk menyerang infrastruktur energi, merampas listrik, panas, layanan kritis jutaan orang Ukraina. Orang-orang di Ukraina saat ini benar-benar sekarat akibat tindakan Iran," ucap Kirby.

Reuters

Setuju dengan Kirby, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan Iran telah menjadi salah satu pendukung militer utama Rusia, dan hubungan mereka mengancam keamanan global.

"Kesepakatan kotor antara kedua negara telah membuat Iran mengirim ratusan drone ke Rusia.

"Sebagai imbalannya, Rusia menawarkan dukungan militer dan teknis kepada rezim Iran, yang akan meningkatkan risiko terhadap para mitra kami di Timur Tengah dan keamanan internasional," katanya, sebagaimana dikutip BBC.

Cleverly juga menambahkan bahwa Inggris setuju dengan AS tentang bagaimana dukungan Iran untuk militer Rusia akan tumbuh dalam beberapa bulan mendatang, lantaran Kremlin sedang berusaha meraup lebih banyak senjata, termasuk ratusan rudal balistik.

Pada Sabtu, Penny Wong, menteri luar negeri Australia, mengungkap peringatan serupa, mengataan bahwa aksi Iran untuk mengirim drone ke Rusia adalah bukti Teheran telah menganggu stabilitas keamanan global.

"Pasokan drone ke Rusia adalah bukti peran yang dimainkan Iran dalam mendestabilisasi keamanan global. Daftar ini menyoroti bahwa mereka yang memberikan dukungan material kepada Rusia akan menghadapi konsekuensi," katanya.

Wong juga telah mengumumkan tindakan terhadap 19 individu lain serta dua entitas, termasuk Polisi Moralitas Iran, karena perlakuan brutal mereka terhadap pengunjuk rasa anti-pemerintah, yang pecah  menyusul kematian Mahsa Amini.[]

Sentimen: negatif (98.5%)