Sentimen
Negatif (65%)
10 Des 2022 : 11.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Sidoarjo

Tokoh Terkait

Alissa Wahid Kunjungi Tenpina dan Mosipena BPBD Jatim

10 Des 2022 : 11.10 Views 7

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Alissa Wahid Kunjungi Tenpina dan Mosipena BPBD Jatim

Sidoarjo (beritajatim.com) – Inovasi layanan kebencanaan yang dihadirkan BPBD Jatim menarik perhatian Alissa Wahid, anak Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Ia menyempatkan hadir di kantor BPBD Jatim usai menghadiri acara seminar di Kampus UINSA Surabaya. Perempuan bernama lengkap Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid ini ingin melihat Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena) dan Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina).

Kedatangan Alissa dengan didampingi komunitas Gus Durian ini disambut langsung oleh Kalaksa BPBD Jatim Drs Budi Santosa didampingi segenap pejabat eselon III di lingkungan BPBD Jatim Sabtu (26/2/2022).

Perempuan yang berprofesi sebagai psikolog dan masuk jajaran Pengurus PBNU ini melihat layanan Mosipena dan Tenpina. “Tenpina ini bagus sekali. Karena memang Indonesia itu sebetulnya secara alamiah resiko bencananya kan tinggi, ya pendidikan untuk mempersiapkan warga ketika terjadi bencana itu harus bagaimana itu penting sekali,” katanya.

Neng Alissa begitu akrap disapa, menyebutkan area-area seperti ini sangat berguna apalagi untuk anak-anak. Pasti anak-anak akan suka melihat ini dan bisa langsung belajar itu sangat penting.

Neng Alissa berkeliling di Tenpina BPBD Jatim bersama Kalaksa BPBD Jatim Budi Sentosa

Semuanya tahu pendidikan di Indonesia kalau di ruang sekolah, tidak didapatkan ilmu soal kebencanaan. Pastinya ini akan banyak manfaat.

Dan semoga 20 tahun lagi 30 tahun lagi semua orang Indonesia itu sudah sadar bencana dan berinisiatif dari kehidupan sehari-hari untuk memelihara alamnya, sehingga tidak terjadi bencana yang separah kemarin-kemarin,” harapnya.

Sementara Kalaksa BPBD Jatim Budi Sentosa mengaku hampir setiap hari, Tenpina dikunjungi banyak kalangan. Mulai dari anak-anak dari pendidikan TK, SD sampai SMA. Bahkan juga sering ada organisasi yang datang dan belajar mengenai soal kebencanaan.

“Seperti anjuran Presiden RI dalam rakornas soal bencana, sosialisasi kepada masyarakat soal kebencanaan, harus terus dilakukan. Mulai upaya untuk pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan harus diketahui masyarakat,” terangnya. (isa/kun)

Sentimen: negatif (65.3%)