Sentimen
Negatif (66%)
9 Des 2022 : 22.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya

Tokoh Terkait
Boy Rafli

Boy Rafli

Jelang Natal dan Akhir Tahun, BNPT Deteksi Potensi Dini Ancaman Terorisme

9 Des 2022 : 22.10 Views 1

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Jelang Natal dan Akhir Tahun, BNPT Deteksi Potensi Dini Ancaman Terorisme

Krjogja.com - SURABAYA - Kepala Badan Nasional Penanggalungan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengungkapkan, aparat keamanan terus mendeteksi dini potensi ancaman agar tidak berkembang menjadi bahaya nyata menjelang Natal dan akhir tahun 2022.

"Aparat-aparat kita tentu juga tidak diam, potensi-potensi ancaman terus didalami yang bisa berkembang menjadi ancaman nyata. Jadi itu sebuah proses mengolah situasi," ujarnya usai pembukaan Wadha Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Warung NKRI) di kampus UPN Veteran Surabaya, Senin (5/12/2022).

Boy Rafli mengatan, pihak kepolisian telah mempunyai SOP untuk mengantisipasi datangnya ancaman jelang pergantian tahun, namun dirinya meminta partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam pencegahan tindakan yang mengancam keamanan.

"Masyarakat tetap tenang dan melakukan tugas-tugas, kegiatan-kegiatan seperti biasa. Berikan informasi kepada aparat keamanan apabila terjadi hal-hal yang mencurigakan di lingkungannya dan perlu masukan dari masyarakat, perlu diantisipasi sedini mungkin," ucap mantan Kapolda Papua.

Terkait keberadaan Warung NKRI di UPN Veteran di Surabaya, Boy Rafli berharap keberadaannya juga bisa menjadi sebuah wadah dialog kebangsaan melalui kegiatan yang digelar agar generasi muda terhindar dari pengaruh buruk atau ideologi terorisme maupun yang berbasis kekerasan, disamping untuk menggerakkan perekonomian UMKM.

"Jadi kami di BNPT mengucapkan terima kasih kepada bapak rektor, semoga kerjasama dari BNPT bersama dengan UPN Veteran yang merupakan kampus bela negara ini bisa menjadi bagian kerjasama kita dalam membina generasi muda kita untuk menjadi generasi yang cinta dengan bangsanya, cinta kepada Kesatuan Negara Republik Indonesia," ujar mantan Karopenmas Divhumas Polri tersebut.(*)

Sentimen: negatif (66.6%)