LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Pelaku bom bunuh diri astana Anyar tuliskan Qs. Taubah 29 di motor, apa kaitan ayat tersebut pada peristiwa ini?

Pelaku bom bunuh diri Polsek Astana Anyar melakukan aksinya sekitar pukul 08.30 WIB.

Sebelumnya ada yang melihat tersagka mengendarai sebuah motor yang di parkir tidak jauh dari lokasi kantor Polsek Astana Anyar.

Baca Juga: 5 Daftar HP Gaming Terbaik 2022 Harga Rp3 Jutaan, Murah dan Memiliki Spek Dewa!

Kendaraan yang digunakan oleh pelaku bom bunuh diri itu diketahui jenis motor Suzuki Shogun warna biru.

Pada motor tersebut terdapat kertas HVS A4 yang ditempelkan dibagian depan lebih tepatnya pada plat nomor polisi.

Kertas itu berisikan tulisan UHP=HUKUM, Syikir/Kafir, Perangi Para Penegak Hukum Setan, QS: 9;29 (QS, At Taubah ayat 29).

Adapun isi dari Qs. At Taubah ayat 29 yang tertulis di kertas yang tertempel di motor pelaku bom bunuh diri adalah

Baca Juga: Profil Goncalo Ramos, Wonderkid Portugal yang Ukir Rekor Menakjubkan di Piala Dunia 2022, Ronaldo Kalah Saing!

قَاتِلُوا الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَلَا يُحَرِّمُوْنَ مَا حَرَّمَ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ وَلَا يَدِيْنُوْنَ دِيْنَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ حَتّٰى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَّدٍ وَّهُمْ صَاغِرُوْنَ ࣖ

“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, mereka yang tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan mereka yang tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang telah diberikan Kitab, hingga mereka membayar jizyah (pajak) dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk“.

Salah satu ayat At Taubah ini berisikan perintah untuk perangi orang-orang kfir termasuk orang musim yang terlihat tak bergama. Ayat inilah yang sering disalah artikan oleh para pelaku terorisme.

Agar tidak semakin banyak orang salah mengartikan ayat tersebut sebaiknya kita merujuk ke penafsiran yang dijelaskan oleh Kemenag untuk mengetahui makna tersirat dari penggalan ayat At Taubah tersebut.

Baca Juga: Bursa Taruhan dan Prediksi Skor Perempat Final Belanda vs Argentina, Tim Tango Susah K.O

Menerut Kemenag penafsiran Qs. At Taubah ayat 29 adalah sebagai berikut:

Ayat At Taubah memberi penjelasan perintahnya terhadap kaum musyrik, maka dari itulah ayat At Taubah beralih pada Ahli Kitab yang berencana untuk perangi orang-orang mukmin.

Ayat ini diturunkan setelah adanya perang Tabuk

Pada saat itu pasukan Romawi tengah berusaha dengan cara menyerang untuk melakukan pelebaran daerah kekuasaan. Sehingga turunlah Surat At Taubah ini sebagai perintah untuk segera perangi orang-orang Romawi itu.

Baca Juga: Raffi Ahmad Diterpa Isu Perselingkuhan dengan Inisial AD, Nagita Slavina : Poligami Memang Dibolehkan..

Perintahnya menyebutkan perangilah orang-orang yang terlihat tidak beriman ke tuhannya yaitu Allah dan di hari-hari lainnya telah memerangimu.

Bangsa romawi itu menghalalkan segala cara untuk keinginannya memperluas wilayah, padahal hal itu adalah haram bagi umat Rasul dan Allah.

Mereka yang telah memerangimu adalah orang-orang yang tidak memiliki agama yang benar, yaitu agama Islam. Sementara itu disisi oleh orang-orang mukminin yang sudah dipersiapkan.

Teruslah perangi orang-orang yang tidak beragama dengan benar sampai mereka menyebutkan dua kalimat syahadat atau membayar jizyah.

Jizyah merupakan kewajiban yang harus dibayar oleh orang yang dianggap mampu agar mendapat perlindungan.***