Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: zona merah, Narkoba
Tokoh Terkait
Nawal Ajak PKK Jadi Garda Terdepan Menangkal Narkoba Dimulai dari Keluarga
Sumutpos.co Jenis Media: News
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) terus melakukan upaya-upaya dalam memerangi dan menekan peredaran narkoba di Sumut ini. Dengan mendorong peran keluarga menjadi garda terdepan dalam membentengi anggota keluarganya dari bahaya dan penyalahgunaan narkoba tersebut.
Hal itu, disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sumut, Ardan Noor dalam Pelatihan Ketahanan Keluarga Anti Narkoba di Ballroom Hotel Mercure, Kota Medan, Kamis (8/12) pagi. Dimana pelatihan ini, diikuti 100 peserta dari Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumatera Utara, PKK Kabupaten/Kota hingga PKK Kelurahan/Desa di Sumut.
“Mencermati penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Sumatera Utara, sudah memasuki tahap mengancam penerus,” sebut Ardan dalam kata sambutannya.
Ardan mengungkapkan Pemprov Sumut melalui Kesbang Sumut dan Komisi A DPRD Sumut melakukan langkah-langkah dalam ikut serta melakukan pemberantasan narkoba bersama Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan memfasilitasi Desa/Kelurahan Bersih Dari Narkoba (Bersinar).
“Untuk itu, Pemprov Sumut dan Komisi A DPRD Sumut membangun kelurahan dan desa Bersinar tahun 2022. Tingkat target sasaran pembangunan untuk menjadikan keluarga menjadi garda terdepan untuk membangun ketahanan keluarga,” jelas Andar.
Andar menjelaskan tujuan pelatihan bekerja sama dengan Tim PKK Sumut, Kabupaten/Kota hingga Kelurahan/Desa untuk memberikan pemahaman dan pertahanan keluarga anti narkoba dengan melibatkan PKK Sumut dan jajarannya.
“Pelatihan memberikan peningkatan ketahanan keluarga dalam melawan dan menangkal masuk narkoba dalam keluarga. Menjadikan PKK komunikator dan informan di tengah masyarakat,” sebut Andar.
Andar mengharapkan Tim PKK menjadi motor pergerakan dalam memberantas dan menangkal narkoba. Dimulai dari keluarga masing-masing. Sehingga narkoba bisa bersama-sama diberantas.
“Untuk meningkatkan partisipasi keluarga dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat berjalan secara optimal,” sebut Andar.
Andar mengungkapkan anggaran APBD Tahun 2022 ini, Kesbangpol Sumut sudah membentuk tim relawan anti narkoba sebanyak 38 orang tersebar di 33 Kabupaten/Kota.
“Meningkatkan fasilitas pembinaan di masyarakat, mendorong perangkat desa dan setekholder untuk memaksimalkan program ketahanan keluarga. Anggaran tahun 2022, sudah kita bangun juga relawan Narkoba 38 orang,” jelas Andar.
Pemprov Sumut sendiri memberikan fasilitas rehabilitasi kepada masyarakat yang ketergantungan narkoba kepada 1.000 orang. Kemudian, terus membangun dan memfasilitasi berdirinya Desa/Kelurahan Bersinar. Karena, terdapat 300 desa/kelurahan di Sumut status zona merah narkoba.
Andar mengatakan Pemprov Sumut akan melakukan bertahap memberikan fasilitas terhadap desa/kelurahan Bersinar. Sehingga 300 desa/kelurahan zona merah narkoba itu, sudah bersih dari narkoba melalui program tersebut.
“Saya berharap program desa Bersinar ini bisa berjalan dengan bantuan kader-kader PKK,” kata Andar.
Pelatihan Ketahanan Keluarga Anti Narkoba, dibuka langsung oleh Ketua TP-PKK Sumut, Nawal Lubis dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sumut Manna Wasalwa Lubis, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumut Suherman.
Ketua Tim TP-PKK Sumut, Nawal Lubis mengapresiasi langkah dilakukan oleh Kesbangpol Sumut dalam menggelar pelatihan tersebut. Misi dari Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dalam memberantas dan perang terhadap narkoba di Provinsi Sumut ini.
“Kita selaku PPK harus menjadi garda terdepan dalam memerangi dan menangkal narkoba dimulai dari keluarga kita. PKK hadir hingga tingkat desa, dan kita punya Dasawisma. Saya optimis godaan terhadap narkoba bisa teratasi,” sebut Nawal dalam kata sambutannya.
Istri Edy Rahmayadi itu, mengajak dan mengimbau seluruh kader PKK seluruh Sumut, menjadi duta dalam menangkal peredaran narkoba, dilakukan sejak dini dari keluarga masing-masing, lingkungan sekitar.
“Keluarga memegang peranan penting, pendidikan karakter, pendidikan agama sangat dibutuhkan untuk menjaga anggota keluarga tidak terlibat dari penyalahan narkoba,” kata Nawal.
Nawal mengharapkan pelatihan ini, mampu memberikan kontribusi dan inovasi dalam memerangi dan memberantas narkoba di Sumut, yang sudah sangat memperihatinkan saat ini.
“Pastikan pelatihan ini menambah pemahaman Bapak/Ibu untuk menjaga generasi muda Indonesia, khususnya Sumut agar tak terjerumus dalam perilaku yang tidak terpuji, yakni penyalahgunaan Narkoba,” tutur Nawal.(gus)
Sentimen: positif (100%)