TREN kepuasan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengalami kenaikan sepanjang 2022. Meskipun sempat menurun, angka kepuasan publik terhadap pemerintah terus meningkat hingga penghujung tahun.

Berdasarkan hasil temuan lembaga survei Poltracking Indonesia terbaru periode 21- 27 November, tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo- Ma’ruf Amin adalah 73.2%.

“Tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo - Ma’ruf Amin sempat mengalami fluktuasi, tetapi sepanjang tahun 2022 relatif terus mengalami peningkatan, seperti terlihat dalam tren temuan survei Poltracking, pada Mei di angka 59.6 persen, Agustus 66.2 persen dan November 73.2 persen,” terang Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda di acara Rilis Temuan Survei Nasional Poltracking Indonesia Proyeksi Ekonomi Politik Nasional: Catatan Akhir Tahun Kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf 2022 yang dilakukan secara daring, Jakarta, Kamis (8/12).

Dijelaskan, peningkatan kepuasan terhadap kinerja pemerintah ini ditopang oleh program dan kebijakan yang dimiliki oleh pemerintahan Presiden Jokowi. Program dan kebijakan ini adalah bantuan dari pemerintah dan pembangunan proyek nasional.

Antara lain, bantuan dari pemerintah memuaskan 23,4 persen masyarakat dan pembangunan proyek nasional sebanyak 9,7 persen. Setelah didalami, jurus pemerintahan Presiden Jokowi bersama Wapres Ma’ruf Amin ketika menyalurkan BLT saat BBM naik dinilai moncer. 

Terdata, sebanyak 28,9 persen masyarakat menyatakan puas terhadap program BLT dari pemerintah. Faktor lain masyarakat paling merasakan manfaat KIS, pembangunan infrastruktur jalan, Kartu Pra Kerja dan KIP.

“Sebanyak 28,9 persen publik menyatakan BLT merupakan program yang paling dirasakan manfaatnya. Program lainnya yang paling dirasakan manfaatnya seperti Kartu Indonesia Sehat di angka 9,9 persen, Pembangunan jalan tol/jalan trans 7,8 persen, Kartu Pra Kerja 7,5 persen, dan Kartu Indonesia Pintar 6,2 persen,” pungkas Hanta Yuda.

Tambahan informasi, Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 21-27 November 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. (OL-8)