PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, membantah Anies Baswedan melakukan kampanye untuk Pemilu 2024 di Aceh.

Dia pun mempertanyakan pelanggaran yang dilakukan oleh calon presiden usulannya.

Ali memastikan bahwa Anies Baswedan sama sekali tidak melakukan kampanye di Aceh.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga tidak sedang berkampanye supaya masyarakat setempat mau memilihnya pada Pilpres 2024 nanti.

Baca Juga: NasDem dan Anies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu, Diduga Curi Start Kampanye Pemilu 2024

“Saya kebetulan ada di situ. Kalau kampanye itu kan mengajak ‘pilih saya’. Tapi kalau ngasih sambutan di masjid, itu kan bagian tausiah,” katanya kepada wartawan saat dihubungi, Rabu 7 Desember 2022.

Ali juga menjawab terkait dugaan Anies Baswedan berkampanye di tempat ibadah. Menurut dia, dugaan itu tidak benar.

Ditegaskan Ali, saat itu rombongan Anies Baswedan dan NasDem melaksanakan salat Jumat di Masjid Baiturrahman.

“Kita duduk di saf depan, saya ikut duduk di safnya Pak Anies, selesai salat Jumat, kita salat Ashar, Magrib Qasar, jamak, terus kemudian habis itu ya kita keluar,” ucapnya.

Baca Juga: NasDem Pastikan Anies Baswedan Hadiri Undangan Pernikahan Putra Bungsu Jokowi

Pada saat keluar dari masjid, Ali bercerita masyarakat mengerumuni Anies Baswedan.

Dia juga menegaskan bahwa tidak ada mobilisasi massa untuk menghampiri Anies Baswedan yang sedang salat di masjid.

“Enggak tahu dimana yang dimaksud dengan kampanye? Harusnya masyarakatnya yang dilarang dong bertemu Anies,” tuturnya.

Kendati demikian, Ali tidak mempersoalkan terhadap laporan yang dilakukan Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi (APCD) ke Bawaslu.

Baca Juga: Relawan Ingin Anies Baswedan Terlepas dari Citra Politik Identitas: Kami Muak dengan Perpecahan

Menurutnya, apa yang dilakukan itu merupakan bagian dari hak setiap warga negara dalam berdemokrasi.

Dia juga meyakini bahwa Baswaslu sebagai lembaga independen akan bekerja sesuai dengan aturan perundang-undangan.

“Maksudnya pengawasan yang dilakukan Bawaslu itu mesti berbasis aturan kan,” ujarnya.

Diketahui, Partai NasDem dan calon presiden usulannya, Anies Baswedan, dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena dinilai telah melakukan pelanggaran. Mereka dilaporkan oleh Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi (APCD).

Koordinator APCD, Husni Jabal mengungkapkan pihaknya telah melengkapi berkas sebanyak tiga rangkap dan sudah menyerahkannya kepada Bawaslu.

Mereka menduga bahwa NasDem dan Anies Baswedan telah mencuri start kampanye pada Pemilu 2024.

Selain itu, pihaknya juga menduga Anies Baswedan dan NasDem memanfaatkan rumah ibadah untuk melakukan safari politiknya di Aceh.***