Kolaborasi Pemprov Jateng dan ILO, Gelar Job Fair Disabilitas
Jawapos.com Jenis Media: Nasional
JawaPos.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memberikan peluang kerja seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Untuk masyarakat difabel, bersiaplah mengikuti bursa kerja (job fair) bagi disabilitas yang digelar di UTC Convention Hall Semarang mulai Jumat (9/12) hingga Sabtu (10/12).
Bursa kerja tersebut hasil kerja sama dengan Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan diikuti oleh 27 perusahaan. Puluhan perusahaan dari berbagai bidang dipastikan membuka lowongan bagi pekerja yang memiliki keterbatasan fisik.
Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Jateng Candra Yuliawan mengatkan ajang yang baru kali pertama digelar offline ini bertujuan menjembatani pencari kerja disabilitas dengan perusahaan.
Sebanyak 27 perusahaan yang ikut serta, berasal dari berbagai bidang usaha. Mayoritas adalah dari garmen.
“Ada juga dari restoran cepat saji, tour and travel, butik, perdagangan ritel hingga manufaktur,” tutur Candra.
Diakui dia, selama ini penyerapan tenaga kerja disabilitas kerap terkendala pada akses informasi yang minim. Selain itu, mereka cenderung rendah diri bila berinteraksi dengan orang lain.
Berdasarkan data Disnakertrans Jateng, hingga Oktober 2022, ada 216 perusahaan di Jateng dengan jumlah tenaga kerja difabel mencapai 2.057 orang.
“Kami harap antusias pendaftar tinggi dan yang diterima tinggi pula,” ujar Candra.
Apalagi syarat batasan usia bagi calon tenaga kerja disabilitas juga lebih longgar. Candra menyebut, jika rata-rata syarat usia pekerja nondisabilitas maksimal 35 tahun, maka untuk disabilitas lebih dari itu.
“Karena mereka butuh kepercayaan diri untuk kerja, berdampingan dengan yang lain,” ucap Candra.
Selain itu, dalam event itu juga digelar training bagi departemen sumber daya manusia (SDM) dalam proses perekrutan disabilitas. Hal ini agar perusahaan bisa dan mengetahui tata cara merektut tenaga kerja difabel.
Program Officer International Labour Organization (ILO) Tendy Gunawan mengatakan, persiapan untuk ajang bursa kerja disabilitas sudah dilaksanakan sejak enam bulan lalu. Ia menyebut, antusiasme perusahaan di Jateng untuk menyerap pekerja disabilitas cukup tinggi.
“Antusiasme perusahaan di Jateng cukup besar. Ketika sosialisasi ada sekitar 70 perusahaan yang hadir. Namun, kendalanya mereka tidak tahu cara untuk merekrutnya. Maka kami bantu pertemukan perusahaan dan calon pekerja,” terang Tendy.
Dia menjelaskan, rekrutmen pada ajang itu akan dilaksanakan dengan dua mekanisme. Metode pertama adalah calon pekerja disabilitas sebelumnya telah diseleksi. Sedangkan, metode kedua adalah pekerja disabilitas langsung mendatangi stand bursa kerja di lokasi.
“Bursa kerja disabilitas ini juga bekerja sama dengan Kemenaker, BetterWork Indonesia, Kerjabilitas dan Apindo,” tandas Tendy. (bay/ria)
Sentimen: netral (99.2%)