Sentimen
Negatif (100%)
9 Des 2022 : 08.49
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Sukoharjo, Senayan

Kasus: teror, Bom bunuh diri

Partai Terkait

Golkar Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

9 Des 2022 : 08.49
Golkar Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

JAKARTA, iNews.id - Aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, mengejutkan masyarakat. Satu polisi gugur akibat peristiwa teror itu.

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Supriyansah, memaparkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menjunjung tinggi perdamaian mengecam keras tindakan brutal tersebut.

"Sangat disesalkan, apalagi hal itu terjadi di tengah kondisi yang relatif kondusif. Pak Airlangga junjung tinggi perdamaian, Golkar mengecam keras aksi bom bunuh diri itu," ujar Supriansah di Gedung Parlemen, Senayan, Rabu (7/12/2022).

Bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar mencederai 10 orang, termasuk sembilan anggota polsek yang seorang di antaranya tewas. Pelaku bom bunuh diri belakangan diketahui bernama Agus Sujatno (34), yang beralamat di Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, namun terakhir tinggal di Sukoharjo, Surakarta.

Menurut keterangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di lokasi kejadian, AS adalah pelaku bom  di Cicendo pada 2017, yang kemudian ditangkap dan menjalani empat tahun hukuman di Nusakambangan. Baru Oktober 2021 napiter yang berafiliasi dengan JAD tersebut mendapat pembebasan bersyarat. Kapolri menyebut aksi AS dilatarbelakangi oleh kekecewaannya atas pengesahan RKUHP,  Selasa (6/12).

Supriansa meminta masyarakat tidak terpancing oleh isu-isu terkait aksi bom bunuh diri tersebut. Dia berpesan kepada masyarakat agar jangan sampai aksi tersebut menimbulkan riak-riak.

"Biarkan aparat berwenang bekerja, apalagi Kapolri sudah langsung turun tangan, dan bahkan sudah memberikan keterangan sejelas-jelasnya," kata anggota Komisi III yang membidangi masalah hukum tersebut.

Ia yakin dengan kinerja aparat kepolisian dan juga BNPT (Badan Nasional Penanggulan Terorisme) yang pastinya juga langsung turun tangan.

"Kita percaya bahwa BNPT dan pihak kepolisian seperti  biasa akan bahu membahu menyelidisi aksi bom bunuh diri tersebut," katanya.

Kerja sama aparat kepolisian dan BNPT dalam menyelidiki kasus tersebut tentunya ditunggu masyarakat. Menurut Supriansa, aksi brutal melalui bom bunuh diri bisa menumbuhkan ketidaknyamanan di masyarakat. Apalagi Indonesia menghadapi tahun-tahun politik menyongsong Pemilu 2024.

"Jangan sampai situasi atau kondisi di masyarakat menjadi tidak menentu," tutur Supriansa.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Bagikan Artikel:



Sentimen: negatif (100%)