CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa magnitudo 5,8 di Sukabumi tidak berdampak besar pada lanjutan gempa susulan di Kabupaten Cianjur.

Kepastian tidak berdampak tersebut karena kedalamam gempa Sukabumi kurang lebih 100 kilometer, karakternya semakn jauh semakin terasa dan dekat tidak terlalu.

“Gempanya berbeda dengan di Cianjur, kalau Cianjur kedalamannya 10-11 kilometer,” ujar Kordinator Bidang EEWS BMKG, Dr Sigit Purnomo M.Si pada wartawan saat press conference di Pendopo Pemkab Cianjur, Kamis 8 Desember 2022.

Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Diisukan Akan Pindah ke Jepang? Ini Kata Bobby Rahman Kakak Billar

Gempa di Sukabumi juga bukan gempa sesar atau Cimandiri, berbeda asepk gempa dengan Cianjur.

Apakah akan berpengaruh pada gempa susulan di Cianjur atau pada pusat gempa sesar Cimandiri, Sigit memastikan dampaknya kecil.

“Meski begitu, warga Cianjur tetap waspada saja,” katanya

Sebelumnya, BMKG menyatakan gemla magnitudo 5,8 di Sukabumi, bukan gempa megathrust.

Baca Juga: Kabar Gembira! CPNS 2023 Tinggal Menunggu Sinyal, Ini Formasi Terbaru untuk Lulusan SMA dan Lulusan S1

Seperti diketahui gempa di Sukabumi terjadi pagi ini, tepat pukul 07.50 WIB.

"Bukan gempa kerak dangkal Cianjur bukan juga gempa megathrust," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui akun Twitternya.

Getaran gempa magnitudo 5,8 di Sukabumi ini terasa kencang di Jakarta.

Daryono pun memberi analisis terkait guncangan gempa Sukabumi yang terasa lebih kuat.***