Sentimen
Negatif (88%)
7 Des 2022 : 17.22
Informasi Tambahan

BUMN: Perum BULOG

Partai Terkait

Mendag Beri Izin Bulog Impor 500 Ribu Ton Beras

8 Des 2022 : 00.22 Views 1

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Mendag Beri Izin Bulog Impor 500 Ribu Ton Beras

MerahPutih.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI telah mengizinkan Perum Bulog untuk mengimpor beras dari luar negeri sebanyak 500 ribu ton. Impor beras pun sudah di pesan.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku sudah tekan surat perintah dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk segera mengizinkan impor beras.

Baca Juga:

Mendag Soroti Maraknya Impor Buah

"Saya sudah teken surat perintah dari Menko (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto), dari Bulog meminta agar segera diizinkan impor, maka saya sudah beri izin untuk impor datangkan beras sebanyak 500.000 ton kapan pun diperlukan. Sekarang sudah dipesan," tuturnya.

Ketua Umum PAN ini mengungkapkan, bahwa dirinya menolak kebijakan impor beras, lantaran kondisi beras di Indonesia berlebih.

"Impor beras itu, menurut data Kementan beras stok kita 7 juta. Oleh karena itu, rapat dua kali saya menolak impor beras karena datanya surplus," ujarnya.

Baca Juga:

Pengawasan Impor Bahan Baku Obat Dinilai Lemah

Namun pasokan tersebut dipertanyakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam agenda rapat terbatas (ratas). Hingga akhirnya Kementan diberikan waktu lebih dari 6 hari. Tetapi pasokan itu belum didapatkan.

"Kemudian kita ratas dipimpin pak Presiden 'kalau begitu mana berasnya?' agar dibeli, stok Bulog bisa ditambah. Karena stok beras operasi pasar terus stoknya sedikit lagi. Karena stok itu harus 1,2 juta ton," ujarnya.

Lanjut Zulhas, sampai akhirnya Presiden Jokowi memutuskan untuk menyetok beras lebih banyak lagi. Solusi terbaik menghadirkan beras itu dengan mendatangkan dari luar negeri.

"Ratas memutuskan bidang pangan ada Bapanas, dipimpin Menko dan bapak Presiden diputuskan kita harus menambah cadangan Bulog, tetapi dibeli di luar negeri," tutup Zulhas. (Asp)

Baca Juga:

Tidak Perlu Impor, Petani Masih Mampu Penuhi Kebutuhan Gudang Bulog

Sentimen: negatif (88.9%)