Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung
Kasus: HAM, teror, Bom bunuh diri
Tokoh Terkait
Pengamat: BNPT Dibubarkan Saja!
Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional
PENGAMAT terorisme, Al Chaidar menegaskan aksi bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu (7/12), jadi bukti adanya masalah dalam penanganan deradikalisasi terorisme.
Diketahui, tragedi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat pada pukul 08.00 WIB, Rabu (7/12) mengakibatkan 2 orang meninggal dan sejumlah polisi mengalami luka-luka.
Aksi teror terus terjadi, padahal dana yang dikucurkan untuk Tim Densus 88 mencapai Rp1,5 triliun untuk 2022 dan anggaran BNPT mencapai Rp431 miliar khusus di tahun 2022.
"Metode dan programnya bermasalah," papar Al Chaidar kepada Media Indonesia, Kamis (8/12).
Al Chaidar menegaskan seharusnya diberlakukan evaluasi secara radikal. Tak tanggung-tanggung, Al Chaidar menilai BNPT harus dibubarkan akibat masih adanya teror di Indonesia.
Baca juga: Dissenting Opinion, Hakim Tetap Bebaskan Pelanggar HAM Berat Paniai
"Harus evaluasi secara radikal. Jika tidak efektif, program deradikalisasi ini dihapuskan dan BNPT dibubarkan," tegas Al Chaidar.
Intinya, kata Al Chaidar, BNPT lebih baik membubarkan diri karena dinilai belum maksimal dalam melakukan pencegahan aksi terorisme di Tanah Air.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut hingga saat ini ada 11 orang menjadi korban dalam peristiwa aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung.
Terdiri dari sembilan anggota kepolisian dan satu masyarakat yang mengalami luka-luka serta satu personel polisi meninggal dunia.
"Saat ini kita terus melakukan pendalaman. Terkait proses olah TKP sedang berlangsung tentunya dari olah TKP kita akan melakukan proses pencarian terhadap kelompok yang terafiliasi dengan pelaku yang ada di TKP," ujar Sigit. (OL-4)
Sentimen: negatif (97.7%)