BANDUNG - Jenazah pelaku pemboman di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, tiba di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung. Sementara sejumlah korban luka hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit dengan kondisi luka yang berbeda-beda.

Jenazah pelaku pemboman di Polsek Astana Anyar Bandung tiba di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung. Jenazah berada dalam 4 kantong jenazah dan langsung dibawa ke ruang forensik untuk penanganan lebih lanjut.

Pihak RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung serta Polda Jabar belum memberikan keterangan resmi terkait langkah-langlah yang akan dilakukan guna menangani jenazah pelaku.

Sementara itu, aksi pemboman tersebut mengakibatkan seorang anggota Polsek Astana Anyar Aipda Sufyan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RS Immanuel Bandung.

Lalu sebanyak 7 anggota Polsek Astana Anyar lainnya masing masing Iptu Suparya, kemudian Ipda Asmi, Aipda Agus, Iptu Wawan, Ipda Zaenal, Iptu Susi, dan Aiptu Heryanto. Ketujuh anggota Polri ini selamat dari maut bom bunuh diri dan mengalami luka berbeda di bagian tubuh.

Baca juga: Sosok Aipda Sofyan Polisi Gugur Akibat Bom Bunuh Diri, Dikenal Ramah dan Suka Bercanda

"Mereka dirawat di dua rumah sakit berbeda masing-masing Rumah Sakit Immanuel dan Rumah Sakit Sartika Asih Bhayangkara Polri," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, Rabu (12/7/2022).

Baca juga: Ini Identitas Korban Luka Akibat Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Baca Juga: Lifebuoy x MNC Peduli Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut, Catat Tanggalnya!

Sementara seorang korban luka lainnya merupakan warga sipil, Nur Hasanah seorang perempuam berusia 30 tahun yang sedang melintas saat kejadian.

"Saat ini seluruh korban sudah dalam penanganan tim medis dan sebagian harus menjalani operasi dan jahitan akibat luka sobek terkena serpihan bom bunuh diri pelaku," tuturnya.