Sentimen
Negatif (100%)
7 Des 2022 : 22.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Kasus: teror, Bom bunuh diri

Siapa Otak Dibalik Bom Polsek Astana Anyar, DPR Minta Polisi Segera Ungkap Dalang Terorisme

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

7 Des 2022 : 22.17
Siapa Otak Dibalik Bom Polsek Astana Anyar, DPR Minta Polisi Segera Ungkap Dalang Terorisme

POJOKSATU.id, BANDUNG- Anggota Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas tragedi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu,(7/12/2022), pagi.

Satu anggota polisi meninggal dunia dan 3 lainya mengalami luka berat dan ringan akibat kejadian ini.

“Saya ucapkan duka yang paling dalam atas terjadinya tindakan terorisme yang terjadi di Bandung pagi ini,” kata Anton saat dihubungi awak media.

Ia mengutuk keras tindakan pengecut dari segilintir orang yang melakukan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, kota Bandung, pagi ini.


“Dalam satu dekade ini sudah berulang kali kejadian seperti ini terjadi di Kota Bandung, saya harap polisi dapat segera mengungkap jaringan beserta dalang dari tragedi ini,” tegas Anton.

BACA : Aneh Bin Ajab ! Disaat Atap dan Kaca Polsek Astana Anyar Hancur, Baliho Jokowi Justru Utuh dari Serpihan Bom

Anton menghimbau, masyarakat agar tidak terprovokasi oleh segala bentuk aksi terorisme ini.

Anton meminta masyarakat juga berhenti menyebarkan foto-foto dan video atas tragedi ini.

“Dengan begitu kita tidak menyebar luaskan ketakutan seperti yang diharapkan para pelaku teror ini,” pungkas Anton.

Untuk diketahui, Insiden bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat telah menewaskan satu anggota polisi dan 8 korban lainnya mengalami luka-luka.

Dari total 9 korban itu, 7 di antaranya dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan.

Sementara satu anggota polisi meninggal dunia dan satu lagi meninggal dunia yang diduga merupakan pelaku bom bunuh diri.

BACA : Bukan Hanya Polisi, Dua Masyarakat Sekitar Ikut Jadi Korban Ledakan Bom di Polsek Astana Anyar

“Korban ada 9 orang, 1 meninggal anggota, diduga pelaku juga meninggal, jadi 2 meninggal, 7 perawatan,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo, Rabu 7 Desember 2022.

Kombes Tompo menuturkan, dari 9 korban itu, ada juga satu masyarakat biasa yang turut menjadi korban dari bom bunuh diri tersebut.

Saat ini masyarakat yang menjadi korban tersebut sudah dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan.

“(Masyarakat jadi korban) nanti kita cek dulu terkait posisi masyarakat saat kejadian,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah mengamankan kendaraan yang diduga milik pelaku. Kendaraan tersebut saat ini telah menjadi barang bukti untuk dilakukab pendalaman.

“Kendaraan yang digunakan, ini merupakan teknis dari pengembangan penyidikan,” ujarnya. (Mufit/Pojoksatu)

Sentimen: negatif (100%)