Fakta Baru Kasus Kalideres, Polisi Temukan Alat-Alat Klenik Diduga untuk Ritual
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Pihak kepolisian mengungkapkan hasil temuan terkait kasus tewasnya empat orang yang masih dalam satu keluarga di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Berdasarkan keterangan dari Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, pihaknya telah menemukan perlengkapan yang diduga untuk ritual.
Adapun, perlengkapan itu ditemukan di lokasi tewasnya satu keluarga tersebut.
Baca Juga: Sambo Tuding Bharada E Karang Cerita Soal Perempuan Menangis Keluar dari Rumahnya
"Terakhir kami temukan ada namanya 'buli-buli' atau 'klentingan'," katanya, Selasa, 6 Desember 2022.
Meski demikian, Hengki menjelaskan bahwa temuan tersebut tidak berpengaruh banyak terhadap proses penyidikan.
Ia mengatakan, tim penyidik hanya bertugas untuk menentukan adanya unsur pidana atau tidak dalam kasus itu.
Baca Juga: Akhir Cerita Pasangan yang Batal Nikah karena Mahar Sertifikat Rumah, Yessy dan Ryan Dono Bertemu Kembali
"Tugas kami hanya menentukan ada pidana atau tidak," ujarnya.
Sejauh ini, pihak kepolisian pun telah mengantongi penyebab tewasnya satu keluarga tersebut. Nantinya, hasil investigasi terhadap kasus itu akan diumumkan setelah tim penyidik gabungan menyusun laporan akhir.
"Tim penyidik bersama tim gabungan ahli kedokteran forensik dan laboratorium forensik sudah menemukan sebab sebab kematian, didukung oleh fakta-fakta yang 'scientific' (ilmiah)," ucapnya.
Baca Juga: Pengesahan KUHP Diwarnai Aksi WO Anggota Fraksi PKS, Yasonna: Memaksakan Kehendak Tidak Sah
"Menunggu penyusunan laporan akhir dari kedokteran forensik khususnya patologi anatomi dan pemeriksaan dari ahli sosiologi agama," tuturnya menambahkan.
Rencananya, hasil investigasi kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres itu akan diumumkan pada Jumat, 9 Desember 2022.
"Tim penyidik dan ahli bersepakat bahwa rilis akan dilaksanakan pada Jumat sore," ujar Hengki.
Menurut penjelasan Hengki, proses penyidikan tersebut dilakukan secara teliti dan berhati-hati. Pasalnya, tim penyidik tidak ingin melewatkan hal sekecil apapun dalam kasus Kalideres itu.
Hal itu juga ditujukan agar penyidik dapat memberikan penjelasan secara akurat kepada masyarakat.
"Jadi sekali lagi kita sangat berhati-hati, kita benar-benar harus teliti terhadap proses penyelidikan ini," katanya.
Sebagai informasi, hingga saat ini, Hengki menyebutkan jika penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa sebanyak 28 orang sebagai saksi dalam kasus tewasnya empat orang yang masih dalam satu keluarga di Kalideres tersebut.
"Jadi, sampai dengan saat ini kita sudah memeriksa 28 orang saksi," ucapnya.
Berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi itu diketahui bahwa ada keidentikan antara keterangan saksi dengan barang bukti yang ditemukan oleh kepolisian.
"Dari pemeriksaan ini, kami temukan keidentikan keterangan saksi saksi ini dengan barang bukti yang kami temukan di TKP," tuturnya.
Sebagai informasi, sebelumnya, pihak Polda Metro Jaya telah menyatakan bahwa tewasnya satu keluarga di Kalideres itu bukan disebabkan lantaran kelaparan.***
Sentimen: negatif (76.2%)