Sentimen
6 Des 2022 : 22.29
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Tangerang, Garut
Kasus: teror
270 Eks NII Tangsel Berikrar Setia pada NKRI
7 Des 2022 : 05.29
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Tangerang: Sebanyak 270 mantan anggota kelompok Negara Islam Indonesia (NII), asal Kota Tangerang Selatan, berikrar kembali setia ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ikrar disampaikan di hadapan Pemerintah Kota Tangsel dan Direktorat pencegahan Datasemen Khusus (Densus) 88 anti teror Polri di Aula Blandongan, Pusat Pemerintah Kota Tangsel, Senin, 5 Desember 2022.
Direktur Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri, Brigjen Tubagus Ami Prindani, menegaskan potensi radikalisme di masyarakat daerah masih cukup tinggi. Pihaknya pun tengah berupaya melakukan sosialisasi, edukasi, dan menyampaikan informasi terkait deradikalisasi.
“Masih banyak potensi radikalisme di daerah dan ini harus kita lakukan pendekatan, penggalangan karena tidak mungkin yang radikal itu kita tangkap semua, kita proses semua tidak mungkin cukup tahanan kita semua,” terang Direktur Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri, Brigjen Tubagus Ami Prindani.
Dia menegaskan, mereka yang terlibat kelompok radikalisme seperti NII, sangat perlu untuk dilakukan pendekatan dan penguatan agar kembali kepada NKRI.
“Faktanya kita tidak tahu bahwa kelompok mereka itu kelompok radikal, itu perlunya kita memberikan sosialisasi, informasi, edukasi sehingga mereka mau kembali ke negara,” ungkap dia.
Direktorat Pencegahan Densus 88 mengaku telah melakukan upaya-upaya itu ke wilayah Sumatra Barat, Garut, dan wilayah lain.
Dia menyebut, untuk jumlah kelompok radikal di Tangsel, masih dalam proses penyelidikan. Tercatat saat ini ada sebanyak 270 orang.
“Jumlah masih dinamis sekali berdasarkan pendataan, pemetaan, dan info beberapa yang sudah ditangkap dan pendekatan,” jelas dia.
Sementara mereka yang dilakukan penangkapan, kata Tubagus Ami, adalah mereka yang sudah terjerat dan para pemimpin kelompok.
“Yang ditangkap ada yang memang sudah terjerat, dan mereka (sudah berikrar) simpatisan inilah yang harus dilakukan pendekatan, karna mereka sudah ikrar lepas baiat,” ungkap dia.
Ikrar disampaikan di hadapan Pemerintah Kota Tangsel dan Direktorat pencegahan Datasemen Khusus (Densus) 88 anti teror Polri di Aula Blandongan, Pusat Pemerintah Kota Tangsel, Senin, 5 Desember 2022.
Direktur Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri, Brigjen Tubagus Ami Prindani, menegaskan potensi radikalisme di masyarakat daerah masih cukup tinggi. Pihaknya pun tengah berupaya melakukan sosialisasi, edukasi, dan menyampaikan informasi terkait deradikalisasi.
-?
- - - -“Masih banyak potensi radikalisme di daerah dan ini harus kita lakukan pendekatan, penggalangan karena tidak mungkin yang radikal itu kita tangkap semua, kita proses semua tidak mungkin cukup tahanan kita semua,” terang Direktur Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri, Brigjen Tubagus Ami Prindani.
Dia menegaskan, mereka yang terlibat kelompok radikalisme seperti NII, sangat perlu untuk dilakukan pendekatan dan penguatan agar kembali kepada NKRI.
“Faktanya kita tidak tahu bahwa kelompok mereka itu kelompok radikal, itu perlunya kita memberikan sosialisasi, informasi, edukasi sehingga mereka mau kembali ke negara,” ungkap dia.
Direktorat Pencegahan Densus 88 mengaku telah melakukan upaya-upaya itu ke wilayah Sumatra Barat, Garut, dan wilayah lain.
Dia menyebut, untuk jumlah kelompok radikal di Tangsel, masih dalam proses penyelidikan. Tercatat saat ini ada sebanyak 270 orang.
“Jumlah masih dinamis sekali berdasarkan pendataan, pemetaan, dan info beberapa yang sudah ditangkap dan pendekatan,” jelas dia.
Sementara mereka yang dilakukan penangkapan, kata Tubagus Ami, adalah mereka yang sudah terjerat dan para pemimpin kelompok.
“Yang ditangkap ada yang memang sudah terjerat, dan mereka (sudah berikrar) simpatisan inilah yang harus dilakukan pendekatan, karna mereka sudah ikrar lepas baiat,” ungkap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
(MEL)
Sentimen: negatif (93.8%)