Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya, Gunung, Malang, Banyuwangi, Lumajang
Ini Dampak yang Terjadi Terhadap Akses Malang ke Lumajang Pasca Erupsi Gunung Semeru
TVOneNews.com Jenis Media: News
Lumajang, Jawa Timur - Gunung Semeru mengalami erupsi disertai luncuran awan panas guguran, pada Minggu 4 Desember 2022 pukul 02.46 WIB lalu.
Luncuran awan panas gunung semeru tersebut mencapai ketinggian kolom erupsi mencapai 1.500 meter di atas puncak.Sehari setelahnya, hujan deras yang mengguyur kawasan puncak dan lereng Semeru pada Senin, 5 Desember 2022 siang. Hal tersebut mengakibatkan banjir lahar dingin di kawasan Besuk atau Sungai Curahkobokan, Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Warga yang berada di rumah langsung dievakuasi menuju pengungsian di SDN 4 Supiturang. Apalagi, jalur Curahkobokan sempat mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG). Sehingga demi keamanan warga diminta mengungsi.
"Situasi hingga sore ini di Curahkobokan cukup stabil. Terjadi APG (Awan Panas Guguran) sejak pagi tadi, dan untuk kondisi warga kami Supiturang sudah berada di pengungsian," kata Kepala Desa Supiturang, Nurul Yaqin Pribadi, dikutip dari VIVA Selasa (6/12/2020)
Nurul Yaqin mengatakan, sejauh ini untuk akses Curahkobokan dari Malang menuju Lumajang ditutup oleh Pemerintah Desa setempat dan para relawan. Sebab, masih banyak tumpukan material erupsi yang justru membahayakan pengguna jalan.
"Akses Curahkobokan dari Malang menuju Lumajang kita tutup. Soalnya ada banyak tumpukan material erupsi, tidak bisa dilewati. Jadi kita menunggu dari tanggap darurat pusat kapan jalur bisa dibuka lagi. Soalnya material erupsi di Curahkobokan masih panas," ujar Nurul.
Dia mengatakan, bahwa banjir lahar dingin yang terjadi pada Senin siang dikarenakan intensitas hujan yang tinggi. Dia juga memastikan lokasi tambang pasir di Curahkobokan untuk sementara ditutup.
"Tadi sempat ada banjir lahar dingin karena hujan deras turun, cuma banjirnya tidak seberapa besar. Lokasi tambang pasir Curahkobokan juga kami tutup sejak kemarin," tuturnya.
Penerbangan di Bandara Sekitar Gunung Semeru Masih Normal
Erupsi Gunung Semeru, Bandara Juanda beroprasi normal (tvOne/khumaidi)
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan operasional penerbangan di bandara sekitar Gunung Semeru, di antaranya Bandara Abdulrachman Saleh, Bandara Banyuwangi dan Bandara Juanda Surabaya tetap beroperasi normal.
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dan pemantauan secara intensif terkait perkembangan informasi pasca erupsi Gunung Semeru, guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan di bandara terdekat.
"Kami kemarin langsung berkoordinasi dengan Bandara Abdulrachman Saleh, Bandara Banyuwangi dan Bandara Juanda setelah kabar erupsi Gunung Semeru. Dari informasi yang diterima penerbangan masih berjalan normal," kata Nur Isnin dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Selasa, 6 Desember 2022.
Ia mengatakan, dalam rangka peningkatan keselamatan penerbangan terhadap adanya letusan gunung berapi serta penanganan dampak abu vulkanik terhadap operasi keselamatan penerbangan, sejak 2019 Ditjen Perhubungan Udara telah membangun sistem teknologi informasi berbasis web.
Hal tersebut demi menyediakan informasi aeronautika terpadu melalui I-WISH (Integrated Webbased aeronautical Information System Handling) yang dituangkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 153 Tahun 2019.
Dalam sistem I-WISH ini, pemangku kepentingan yang terlibat seperti AirNav Indonesia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kantor Otoritas Bandar Udara, Badan Usaha Angkutan Udara/Airlines, Badan Usaha Bandar Udara dan Penyelenggara Bandar Udara, dapat menyampaikan semua informasi dalam hal penanganan abu vulkanik atau yang lebih dikenal dengan CDM (Collaborative Decision Making).
Melalui informasi Ash Notice to Airmen (Ashtam) yang diterbitkan oleh AirNav Indonesia pada 4 Desember 2022 pukul 06.40 WIB, diinformasikan sebaran abu vulkanik Gunung Semeru mengarah ke arah barat daya dengan kecepatan 20 knot.
Untuk itu beberapa bandara di atas perlu dilakukan pemantauan secara intensif. Nur Isnin mengimbau Kantor Otoritas Bandara Udara Wilayah III Surabaya dan stakeholders terkait untuk tetap siaga dan memantau perkembangan informasi terkini pasca erupsi Gunung Semeru, guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Khusus Bandara Abdulrachman Saleh Malang, memang terdampak abu vulkanik namun tidak sampai membuat bandara tersebut ditutup, operasional penerbangan tetap berjalan normal. Kami akan terus melakukan monitoring secara intensif dan menyiapkan langkah mitigasi sesuai aturan," ujarnya. (viva/Mzn)
Sentimen: positif (44.4%)