PRFMNEWS - Kementerian PUPR menargetkan pembangunan rumah tahan gempa untuk warga korban bencana gempa Cianjur bisa selesai sebelum Lebaran 2023.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah saat ini sudah mulai membangun 200 rumah tahan gempa di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

Kementerian PUPR sudah menyiapkan lahan untuk relokasi di dua tempat yakni seluas 2,5 hektare di Cilaku dan seluas 30 hektare di Mande, Cianjur.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Rumah Tahan Gempa di Cilaku Cianjur

"Semua akan kami selesaikan sebelum Lebaran tahun depan, sehingga ketika Lebaran pada April 2023 mereka sudah bisa menempati rumah yang baru," kata Basuki dikutip dari ANTARA, Senin 5 Desember 202.

Pembangunan rumah baru diperuntukkan bagi korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan berat, runtuh, atau terpaksa direlokasi.

"Untuk rumah-rumah yang rusak berat bisa dibangun kembali di tanahnya atau harus direlokasi karena berada di wilayah bahaya sesar gempa. Berdasarkan rekomendasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Geologi harus direlokasi," jelasnya.

Baca Juga: Relokasi Rumah Terdampak Gempa Cianjur Dimulai Hari ini

Baca Juga: Hewan Ternak Turut Dievakuasi Akibat Erupsi Gunung Semeru

Rumah baru bagi korban gempa Cianjur akan dibangun dengan teknologi tahan gempa RISHA.

Teknologi RISHA adalah perwujudan sebuah rumah dengan desain modular yaitu konsep yang membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran yang efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.

Desain bangunan rumah dengan sistem modular ini dapat diubah-ubah atau dikembangkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan penghuninya. Selain itu pembangunan rumah dengan teknologi RISHA sangat cepat.***