Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Cianjur, Kalideres
Tokoh Terkait
Suharyanto
Herman Suherman
Jokowi Janjikan 200 Rumah untuk Desa Sirnagalih di Cianjur, Lokasi Pertama Pembangunan Kembali Pascagempa
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sambangi salah satu lokasi terdampak gempa Cianjur, yang sedang dalam progress pembangunan kembali rumah-rumah untuk korban.
Jokowi bersama timnya meninjau pembangunan rumah tahan gempa di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Senin, 5 Desember 2022.
Pada peninjauan tersebut, Jokowi mengumumkan akan ada 200 unit rumah tahan gempa bagi warga terdampak gempa Cianjur.
"Ya ini adalah lokasi untuk relokasi yang pertama. Di sini segera dibangun kurang lebih 200 rumah (untuk Desa Sirnagalih),” kata Jokowi.
Baca Juga: Jadi Pengedar Sabu-Sabu Selama 3 Tahun, Mahasiswa PTS Ternama di Bandung Diringkus
“Contoh (rumahnya) sudah ada yang rumah antigempa,” ucapnya lagi, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Senin, 5 November 2022.
Di luar relokasi Sirnagalih, Jokowi memastikan pemerintah telah menyiapkan 1.600 rumah serupa di lokasi lainnya.
Pembangunan kembali dengan rumah tahan gempa ini akan Jokowi prioritaskan untuk rumah-rumah yang berada di pusat gempa, terutama di Kecamatan Cugenang.
"Lokasi-lokasi (rumah) yang berada di senternya gempa, utamanya di Cugenang, itu akan dipindahkan ke sini dan ke lokasi yang kedua tadi,” ucap Jokowi.
Baca Juga: Maksimalkan Pemulihan Cianjur, Kemensos Bangun Palet-Sekolah Darurat
Untuk diketahui, bantuan bukan hanya berlaku bagi rumah dengan kerusakan parah. Baik yang sedang maupun rusak ringan, pemerintah tetap menyediakan dana bantuan.
Namun, dalam hal ini, jumlah atau besarannya tentu tidak akan disamaratakan, alias akan diberikan sesuai dengan tingkat kerusakan bangunan.
Untuk rinciannya, rumah kategori rusak berat akan diberi dana perbaikan senilai Rp50 juta, rusak sedang senilai Rp25 juta, dan untuk rumah yang rusak ringan, negara akan bantu sebesar Rp10 juta.
Jokowi lantas menambahkan, ada sejumlah rumah rusak berat yang tidak dibangun ulang di lokasi yang sama, mengingat terdampat wilayah-wilayah riskan nan berbahaya.
Baca Juga: Masih Jadi Misteri! Polisi akan Rilis Hasil Penyelidikan Kematian Sekeluarga di Kalideres Pekan Ini
“Yang rusak berat itu ada yang direlokasi ada yang tidak. Kalau tempatnya berbahaya, berada di garis patahan, garis sesarnya, itu yang dipindah (ke lokasi lain). Kalau yang tidak (di daerah patahan) akan dibangun di tempat yang sama,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy ikut hadir dalam kunjungan Jokowi.
Selain itu, tentu kunjungan ini melibatkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Ada pula Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, serta Bupati Cianjur Herman Suherman mengiringi Jokowi di daerah relokasi pertama tersebut. ***
Sentimen: negatif (99.8%)